Gapki Dukung Penuh Penertiban Investasi Sawit di Kalimantan Tengah
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalteng menyambut baik Tim Satgas Garuda yang menertibkan investasi sawit ilegal di kawasan hutan, demi terciptanya iklim usaha yang kondusif.

Palangka Raya, 13 Maret 2024 - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas pemerintah dalam menertibkan investasi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng). Tim Satuan Tugas (Satgas) Garuda, yang diturunkan pemerintah, tengah melakukan pengecekan dan penertiban investasi di kawasan hutan provinsi tersebut.
Langkah tersebut disambut positif oleh Gapki Kalteng. "Kami justru menyambut baik Tim Garuda yang telah datang ke Kalteng. Kami yakin dan percaya bahwa Tim Garuda ini akan bekerja secara profesional, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Sekretaris Gapki Cabang Kalteng, Rawing Rambang, dalam keterangannya kepada Antara.
Rawing, yang juga mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, menekankan pentingnya penertiban ini bagi masa depan industri kelapa sawit di Indonesia. Ia meyakini bahwa kehadiran Tim Garuda akan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dukungan Gapki untuk Tim Satgas Garuda
Menurut Rawing, Tim Satgas Garuda, yang dibentuk oleh pemerintah, dinilai akan memberikan dampak positif bagi pengembangan kelapa sawit di tingkat nasional, termasuk di Kalteng. Komoditi kelapa sawit, kata dia, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, penyerapan tenaga kerja, dan devisa negara.
"Atas dasar itulah, kami yakin dan percaya Tim Garuda akan bekerja sesuai aturan dan ketentuan yang ada. Bahkan membantu menertibkan penggunaan kawasan hutan, menertibkan kebun-kebun sawit dari pencurian penjarahan buah sawit," tegas Rawing.
Ia mengajak seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit untuk tidak khawatir dengan kehadiran Tim Satgas Garuda. Sebaliknya, kehadiran tim ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang selama ini menghambat perkembangan industri kelapa sawit, terutama penurunan produksi dalam lima tahun terakhir.
Rawing juga menyinggung tantangan lain yang dihadapi industri sawit, seperti biaya produksi yang tinggi sejak April 2024. Meskipun demikian, ia optimistis bahwa dengan kondisi harga minyak sawit yang saat ini lebih tinggi daripada minyak kedelai, bunga matahari, dan Rapeseed, industri sawit Indonesia, khususnya di Kalteng, akan semakin berkembang pesat berkat kehadiran Tim Satgas Garuda.
Penertiban Lahan Sawit Ilegal di Kotawaringin Timur
Sebagai informasi, pekan lalu Tim Satgas Garuda telah melakukan penyitaan terhadap ribuan hektare lahan kebun sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur yang masuk dalam kawasan hutan. Aksi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik perkebunan kelapa sawit ilegal.
Gapki berharap, penertiban ini akan berdampak positif bagi keberlanjutan industri kelapa sawit di Kalteng dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan tertibnya pengelolaan lahan, diharapkan industri kelapa sawit dapat terus berkontribusi pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, Gapki berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya penertiban dan pengawasan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit. Hal ini dilakukan demi memastikan industri kelapa sawit Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.