Gubernur Banten: Stop Tahan Ijazah Siswa! 70 Ijazah Sudah Ditebus
Gubernur Banten, Andra Soni, meminta seluruh sekolah untuk berhenti menahan ijazah siswa karena tunggakan biaya dan telah menebus 70 ijazah yang ditahan.

Serang, 2 Mei 2024 - Gubernur Banten, Andra Soni, dengan tegas meminta seluruh sekolah di wilayahnya, baik negeri maupun swasta, untuk menghentikan praktik penahanan ijazah siswa karena tunggakan biaya. Pernyataan tersebut disampaikannya di Kota Serang pada Jumat lalu, menyusul laporan yang diterimanya mengenai masih adanya ijazah siswa yang ditahan oleh pihak sekolah. Hal ini menimbulkan keresahan dan ketidakadilan bagi para alumni yang membutuhkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.
Pemprov Banten telah bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Dilaporkan bahwa hingga saat ini, Pemprov Banten telah berhasil menebus sekitar 70 ijazah yang sebelumnya ditahan oleh beberapa sekolah. Upaya pendataan terus dilakukan untuk memastikan seluruh lulusan di Banten dapat menerima ijazah mereka tanpa hambatan. Gubernur Andra Soni menekankan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas agar hak-hak para siswa terpenuhi.
Langkah Pemprov Banten ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. Penahanan ijazah dinilai sebagai praktik yang merugikan siswa dan menghambat masa depan mereka. Dengan ditebusnya ijazah tersebut, diharapkan para alumni dapat lebih mudah melanjutkan kehidupan dan meraih cita-cita mereka tanpa terbebani permasalahan administrasi sekolah.
Sekolah Gratis dan Solusi Jangka Panjang
Selain menebus ijazah yang telah ditahan, Gubernur Andra Soni juga mendorong kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta untuk bergabung dalam program Sekolah Gratis yang dicanangkan Pemprov Banten. Program ini mencakup jenjang SMA, SMK, dan SMK swasta, dan bertujuan untuk menanggulangi permasalahan biaya pendidikan yang menjadi salah satu penyebab penahanan ijazah. Dengan adanya program ini, diharapkan tidak akan ada lagi alasan bagi sekolah untuk menahan ijazah siswa karena tunggakan biaya.
Dengan adanya program Sekolah Gratis, diharapkan beban biaya pendidikan bagi siswa dapat berkurang secara signifikan. Hal ini akan memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan merata bagi seluruh siswa di Banten, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga. Pemprov Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
Gubernur Andra Soni menegaskan, "Ke depan, biaya pendidikan akan di-cover, termasuk uang gedung, uang pendaftaran dan lain-lain. Jadi tidak ada lagi alasan untuk menahan ijazah." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Pemprov Banten dalam menyelesaikan masalah penahanan ijazah dan memastikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Banten.
Beberapa sekolah yang sebelumnya menahan ijazah kini telah menunjukkan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam program Sekolah Gratis. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran bersama untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berkeadilan.
Akses Pendidikan yang Adil
Gubernur Andra Soni berharap agar seluruh pelajar dan alumni di Banten mendapatkan akses pendidikan yang adil dan setara. Ia menekankan pentingnya menghilangkan hambatan administrasi keuangan yang dapat menghambat kemajuan siswa. Dengan demikian, para siswa dapat fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri tanpa harus terbebani oleh masalah biaya pendidikan.
Penahanan ijazah merupakan praktik yang tidak adil dan merugikan siswa. Ijazah merupakan dokumen penting yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk mencari pekerjaan. Dengan adanya kebijakan Gubernur Banten ini, diharapkan praktik tersebut dapat dihentikan dan tidak terulang kembali di masa mendatang. Pemprov Banten berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa seluruh sekolah mematuhi aturan yang berlaku.
Pemprov Banten akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program Sekolah Gratis dan memastikan bahwa program tersebut berjalan efektif dan efisien. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh siswa di Banten, tanpa terkecuali.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemprov Banten, diharapkan masalah penahanan ijazah dapat segera terselesaikan dan tidak lagi menjadi hambatan bagi para siswa dalam meraih masa depan yang cerah. Komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan hal tersebut.