Gubernur DKI Buktikan Air Olahan Limbah Kali Mookervart Layak Minum
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mencicipi dan membuktikan langsung bahwa air hasil olahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart yang berasal dari limbah Kali Mookervart aman diminum.

Jakarta, 9 Mei 2024 - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara mengejutkan mencicipi air hasil olahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart di Jakarta Barat. Air tersebut, yang berasal dari limbah Kali Mookervart, terbukti bersih dan aman untuk dikonsumsi. Hal ini membuktikan keberhasilan teknologi pengolahan air limbah yang diterapkan di IPA Mookervart.
Dalam kunjungannya ke IPA Mookervart pada Jumat lalu, Pramono menyaksikan langsung proses pengolahan air limbah yang awalnya berwarna hitam pekat dan berbuih menjadi air bersih yang layak minum. Ia bahkan meminum segelas penuh air hasil olahan tersebut, meskipun awalnya sempat ragu karena mengetahui asal usul air tersebut yang meliputi limbah industri, limbah organik, bahkan intrusi air laut.
"Di sungai Mookervart ada cakupan dari PAM Jaya untuk di Jakarta Barat. Dari air yang tadinya hitam pekat, airnya buih, akhirnya di ujungnya airnya memang benar-benar bisa diminum," ujar Pramono. Pernyataan ini menegaskan keberhasilan teknologi pengolahan air yang diterapkan dan memberikan harapan baru bagi akses air bersih di Jakarta Barat.
Teknologi Reverse Osmosis di IPA Mookervart
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa IPA Mookervart menggunakan teknologi reverse osmosis (RO) untuk membersihkan air limbah. Prosesnya dimulai dengan sedimentasi di danau buatan, kemudian dilanjutkan dengan proses RO hingga air siap dikonsumsi. Teknologi ini mampu menyaring berbagai macam polutan, termasuk limbah industri dan limbah organik.
"Air dari Kali Mookervart itu tercemar berbagai limbah. Maka, kita bangun danau buatan di sini untuk proses sedimentasi. Setelah itu, air diproses menggunakan teknologi RO hingga siap minum," jelas Arief. Penerapan teknologi RO ini menjadi kunci keberhasilan IPA Mookervart dalam menghasilkan air minum berkualitas dari sumber air yang sebelumnya tercemar berat.
Arief menambahkan bahwa PAM Jaya berencana menerapkan teknologi serupa di beberapa wilayah lain di Jakarta, seperti Waduk Aseni, Semanan, dan Duri Kosambi. Hal ini menunjukkan komitmen PAM Jaya untuk meningkatkan akses air bersih bagi seluruh warga Jakarta.
Saat ini, teknologi pengolahan air serupa juga telah diterapkan di Penjaringan, Jakarta Utara, membuktikan keberhasilan dan efektivitas teknologi ini dalam mengatasi permasalahan air bersih di Jakarta.
Distribusi Air Bersih ke Masyarakat
Air hasil olahan IPA Mookervart telah didistribusikan ke beberapa sambungan rumah (SR) di sekitar wilayah tersebut, termasuk rumah susun Pesaki dan beberapa apartemen di Jakarta Barat. Hal ini menunjukkan dampak positif langsung dari keberadaan IPA Mookervart bagi masyarakat sekitar.
Pramono berharap dengan adanya IPA Mookervart, masyarakat Jakarta Barat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih dapat merasakan manfaatnya secara langsung. "Ini bisa langsung diminum, yang disebut dengan 'tap water' (air keran). Maka dengan demikian sebenarnya, masyarakat di sini sudah melakukan, mereka minum langsung dari produk hasil di sini," ungkap Pramono. Pernyataan ini menekankan pentingnya akses air bersih bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengalaman Gubernur DKI Jakarta yang secara langsung mencicipi air hasil olahan IPA Mookervart menjadi bukti nyata akan kualitas air yang dihasilkan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya peningkatan akses air bersih di daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa.
Dengan teknologi reverse osmosis dan komitmen PAM Jaya, harapan akan akses air bersih yang layak dan aman bagi seluruh warga Jakarta semakin terbuka lebar. IPA Mookervart menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.