Gubernur Khofifah Resmikan Al-Akbar Tourism Center: Wisata Religi dan Edukasi di Surabaya
Gubernur Jawa Timur meresmikan Al-Akbar Tourism Center (ATC) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, fasilitas baru yang memadukan wisata religi, edukasi, dan budaya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi mengoperasikan Al-Akbar Tourism Center (ATC) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) pada Rabu, 30 April. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah. ATC ini berlokasi di sisi barat MAS dan dirancang untuk meningkatkan pengalaman wisata religi bagi pengunjung domestik maupun mancanegara. Fasilitas ini merupakan sebuah inovasi yang mengintegrasikan aspek spiritual, edukasi, dan budaya dalam satu tempat.
"Masjid itu tempat pembelajaran kehidupan, bukan hanya spiritual," ungkap Gubernur Khofifah. Pernyataan ini menekankan visi MAS yang lebih luas dari sekadar tempat ibadah. Keberadaan ATC semakin memperkuat peran MAS sebagai pusat pembelajaran kehidupan, sebagaimana dibuktikan dengan berbagai fasilitas lain yang telah ada sebelumnya, seperti green toilet yang telah meraih penghargaan dan Tower-99 yang menjulang tinggi.
ATC dirancang untuk memfasilitasi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, dalam memahami keindahan arsitektur dan lingkungan MAS, serta mempelajari lebih dalam tentang Islam. Dengan demikian, MAS tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang edukatif dan menarik bagi berbagai kalangan.
Fasilitas dan Aktivitas di Al-Akbar Tourism Center
Al-Akbar Tourism Center (ATC) memiliki tagline "Where Faith, Knowledge, and Culture Meet", yang mencerminkan visi integrasi keyakinan, pengetahuan, dan budaya. ATC telah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terstruktur, alur kunjungan yang jelas, dan 11 spot kunjungan yang menarik untuk dijelajahi.
SOP yang diterapkan meliputi registrasi kunjungan (daring maupun luring), briefing singkat dari tim ATC, serta penyediaan perlengkapan seperti sarung, mukena, dan audio guide dalam berbagai bahasa (Inggris, Arab, dan Indonesia). Pengunjung non-Muslim akan disambut dengan pendekatan edukatif dan toleran, dengan disediakannya pakaian yang sopan dan menutup aurat, serta buku panduan masjid dan peta wisata halal.
Alur kunjungan dimulai dari registrasi di situs web resmi atau melalui kode QR, kemudian dilanjutkan dengan orientasi dan briefing di lobi ATC. Pengunjung akan diajak berkeliling masjid dengan pemandu, mengunjungi spot-spot unggulan, studio multimedia, galeri Islam Nusantara, dan area kuliner halal di zona UMKM mitra.
Sebanyak 11 spot kunjungan telah disiapkan, antara lain ruang utama masjid, menara 99 meter, Museum Masjid Al Akbar, Taman Asmaul Husna, Taman GenZI, Taman Peradaban, Area Urban Farming dan Green House, Masjid Edu Park, Kampung UMKM Halal, area air mancur, perpustakaan dan ruang multimedia, dan ruang hijrah (Spiritual Counseling).
Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Masjid Al-Akbar
Sekretaris BPP MAS, H Helmy M Noor, menjelaskan bahwa ATC merupakan respon terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Masjid Al-Akbar, khususnya dalam beberapa bulan terakhir. Banyaknya kapal pesiar yang merapat di Surabaya telah meningkatkan jumlah wisatawan yang mengunjungi masjid ini, seperti kunjungan 18 wisatawan Polandia pada 28 April lalu.
Dengan adanya ATC, diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Masjid Al-Akbar, sekaligus memberikan pengalaman wisata religi yang berkesan dan mendalam. Fasilitas ini juga diharapkan dapat memperkenalkan Islam dan budaya lokal kepada wisatawan mancanegara dengan cara yang edukatif dan menarik.
ATC bukan hanya sekadar pusat informasi, tetapi juga tempat yang mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan, mulai dari spiritual, edukasi, budaya, hingga ekonomi kreatif melalui UMKM. Inovasi ini menjadikan Masjid Al-Akbar sebagai destinasi wisata religi yang komprehensif dan modern.