Gubernur Lampung Pastikan Pemerintah Berpihak pada Petani Ubi Kayu
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh petani ubi kayu, termasuk dalam upaya penetapan harga yang adil dan penyerapan hasil panen.

Bandarlampung, 5 Mei 2024 - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memberikan kepastian dukungan penuh pemerintah daerah terhadap para petani ubi kayu di Provinsi Lampung. Hal ini disampaikannya menanggapi demonstrasi yang dilakukan oleh para petani terkait permasalahan harga dan penyerapan hasil panen ubi kayu. Demonstrasi tersebut menjadi latar belakang penting pernyataan Gubernur yang menekankan komitmen pemerintah untuk berpihak pada rakyat, khususnya para petani.
Dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyatakan kesiapannya untuk mendengarkan aspirasi petani ubi kayu. Ia menekankan pentingnya penyelesaian masalah melalui jalur yang baik dan tertib. Pernyataan ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para petani secara konstruktif dan damai.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung dan berpihak kepada petani ubi kayu. Ia bahkan menyatakan telah berupaya keras dalam memperjuangkan nasib para petani melalui berbagai program yang telah dan sedang dijalankan. Pernyataan ini bertujuan untuk meyakinkan para petani bahwa pemerintah daerah serius dalam memperhatikan kesejahteraan mereka.
Dukungan Pemerintah untuk Petani Ubi Kayu
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mendukung petani, khususnya petani ubi kayu. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengupayakan penambahan kuota serapan gabah oleh Bulog. Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan harga gabah yang rendah dan memastikan petani mendapatkan harga yang layak atas hasil panen mereka.
Ia menjelaskan, “Saya sudah minta agar ditambah agar 100 ribu hektare lahan pertanian dan 40 ribu petani panennya terserap saat swasta masih enggan menyerap dengan harga Rp6.500 per kilogram.” Pernyataan ini menunjukkan upaya konkrit pemerintah dalam mengatasi kendala pemasaran hasil panen petani.
Selain itu, pemerintah juga membantu anak-anak petani melalui program pemulangan 23 ribu ijazah siswa yang ditahan akibat tunggakan uang sekolah. Program ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak petani dan upaya untuk mengurangi beban ekonomi keluarga petani.
Pemerintah juga memberikan bantuan berupa pemutihan pajak bagi petani yang kendaraannya menunggak pajak. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi petani dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memenuhi kewajiban perpajakan.
Upaya Penetapan Harga Ubi Kayu yang Adil
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyadari pentingnya penetapan harga ubi kayu yang adil bagi petani. Ia menjelaskan bahwa pemerintah berupaya untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan petani dan industri pengolahan ubi kayu. Pemerintah tidak ingin memaksakan kehendak, tetapi berupaya untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Ia menambahkan, “Kami berupaya untuk adil, kalau pabrik tutup siapa yang akan membeli hasil panen. Jadi Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menetapkan harga yang disepakati bukan memaksakan sesuatu. Kita juga sambil melihat kondisi harga ubi kayu di berbagai provinsi dan internasional agar keputusan bisa maksimal berdampak.” Pernyataan ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dan berimbang dalam menentukan harga ubi kayu.
Sebelum demonstrasi tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal telah berupaya menerima aspirasi demonstran secara langsung. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendengarkan dan menanggapi keluhan dari petani ubi kayu. Sikap responsif ini diharapkan dapat membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan petani.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus berpihak pada petani ubi kayu dan memastikan kesejahteraan mereka. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Lampung dan meningkatkan taraf hidup para petani.