Gubernur Sulsel Tunda Open House Idul Fitri 1446 H: Fokus Silaturahmi Keluarga
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan acara open house Idul Fitri 1446 H demi efisiensi anggaran dan mendorong masyarakat untuk fokus mempererat silaturahmi keluarga.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi mengumumkan tidak akan menyelenggarakan acara open house pada perayaan Idul Fitri 1446 H atau 2025 M mendatang. Pengumuman ini disampaikan di Makassar pada Rabu, 26 Maret 2024. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan efisiensi anggaran dan dorongan untuk memperkuat ikatan keluarga di momen yang penuh berkah tersebut.
Dalam keterangannya, Andi Sudirman mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan momen Idul Fitri guna mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Ia menekankan pentingnya kebersamaan keluarga sebagai inti perayaan Idul Fitri. Hal ini sejalan dengan kebijakan efisiensi dan efektivitas yang diterapkan pemerintah daerah.
Alasan di balik peniadaan open house ini, menurut Gubernur, adalah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai dan masyarakat untuk lebih fokus berkumpul dan menjalin kebersamaan dengan keluarga. Ia percaya bahwa momen Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk saling mendoakan dan memperkuat ikatan persaudaraan. Dengan demikian, anggaran yang biasanya dialokasikan untuk acara open house dapat digunakan untuk program-program pembangunan lainnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Silaturahmi Keluarga Lebih Diutamakan
Andi Sudirman Sulaiman menegaskan kembali pentingnya silaturahmi keluarga dalam perayaan Idul Fitri. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul dengan sanak saudara dan kerabat. "Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat istimewa untuk berkumpul bersama keluarga untuk kembali saling mendoakan dan memperkuat ikatan persaudaraan," ujarnya. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama.
Dengan meniadakan open house, Gubernur berharap masyarakat dapat lebih fokus pada kegiatan yang lebih bermakna, yaitu mempererat hubungan keluarga. Ia percaya bahwa kebersamaan keluarga merupakan hal yang paling berharga di Hari Raya Idul Fitri. Momen ini, menurutnya, harus dimaksimalkan untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan satu sama lain.
Lebih lanjut, Gubernur juga berharap agar perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh berkah bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan. Ia mengajak semua pihak untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban selama masa liburan Idul Fitri.
Efisiensi Anggaran dan Fokus Pembangunan
Keputusan Gubernur untuk meniadakan open house juga didorong oleh pertimbangan efisiensi anggaran. Dana yang biasanya digunakan untuk penyelenggaraan acara open house dapat dialokasikan untuk program-program pembangunan yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, peniadaan open house ini bukan sekadar penghematan anggaran semata, tetapi juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Sulawesi Selatan.
Gubernur berharap agar masyarakat dapat memahami dan mendukung kebijakan ini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Sulawesi Selatan yang lebih baik dan sejahtera.
Dengan fokus pada silaturahmi keluarga dan efisiensi anggaran, diharapkan perayaan Idul Fitri tahun ini akan lebih bermakna dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.