Gubernur Sumbar Segera Koordinasi Pembangunan Lajur Keselamatan di Padang Panjang
Gubernur Sumbar Mahyeldi akan berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional terkait usulan pembangunan lajur keselamatan di Padang Panjang pasca-kecelakaan maut bus ALS.

Kecelakaan maut yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kota Padang Panjang pada 6 Mei 2025, mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa ini mendorong Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar mengusulkan pembangunan lajur keselamatan di kawasan rawan kecelakaan tersebut. Usulan ini langsung mendapat respon positif dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi, saat diwawancarai di Padang pada Kamis, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional. Hal ini dikarenakan ruas jalan di Padang Panjang merupakan jalan nasional. "Nanti kita koordinasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional karena jalur itu (Padang Panjang) merupakan jalan nasional," jelas Gubernur Mahyeldi. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Pembangunan lajur keselamatan dinilai sebagai langkah penting untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa. Usulan tersebut mendapat dukungan penuh dari Gubernur, yang menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumbar, Pemerintah Kota Padang Panjang, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional untuk merealisasikan rencana ini. "Yang pasti nanti kita lihat dulu bagaimana dokumen-dokumennya," tambahnya, mengindikasikan perlunya kajian lebih lanjut sebelum pelaksanaan proyek.
Usulan Pembangunan Lajur Keselamatan di Padang Panjang
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah berulang kali menyurati pihak terkait untuk pembangunan lajur penyelamat di lokasi rawan kecelakaan. Ia berharap usulan ini segera direalisasikan untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang. Jika disetujui, lajur penyelamat akan dibangun di daerah Koto Baru, termasuk kawasan Terminal Bukit Surungan, di sisi kanan dan kiri jalan.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq. Ia juga mendukung pembangunan lajur penyelamat di sekitar Terminal Busur, Padang Panjang. "Nanti akan kita usulkan pembuatan lajur penyelamat di kawasan ini karena di lokasi ini sudah sering terjadi kecelakaan," tegasnya. Dukungan dari pihak kepolisian ini semakin memperkuat urgensi pembangunan lajur keselamatan tersebut.
Pembangunan lajur keselamatan ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi kendaraan yang mengalami masalah di jalan raya untuk menepi dengan aman, sehingga mengurangi potensi kecelakaan beruntun atau kecelakaan yang lebih parah. Lokasi-lokasi yang diusulkan untuk pembangunan lajur keselamatan ini memang dikenal sebagai titik rawan kecelakaan, sehingga perlu adanya upaya preventif untuk meminimalisir risiko.
Koordinasi dan Tahapan Selanjutnya
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah koordinasi intensif antar instansi terkait. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memimpin koordinasi ini untuk memastikan kelancaran proses pembangunan lajur keselamatan. Proses ini akan melibatkan kajian teknis, perencanaan detail, dan pengurusan perizinan yang diperlukan.
Selain itu, transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik sangat penting dalam proses ini. Masyarakat perlu diinformasikan mengenai perkembangan rencana pembangunan lajur keselamatan, termasuk timeline dan tahapan-tahapan yang akan dilalui. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Dengan adanya koordinasi yang baik dan komitmen dari semua pihak, diharapkan pembangunan lajur keselamatan di Padang Panjang dapat segera direalisasikan. Ini merupakan langkah konkrit untuk mencegah terulangnya kecelakaan maut dan meningkatkan keselamatan para pengguna jalan di wilayah tersebut. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Kejadian kecelakaan maut ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan infrastruktur dan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. Semoga dengan adanya lajur penyelamat, angka kecelakaan di Padang Panjang dapat ditekan dan keselamatan pengguna jalan dapat lebih terjamin.