Harga Beli Gabah Petani Tembus Rp6.566/kg, Bapanas Ungkap Data Terbaru!
Bapanas mencatat harga beli gabah petani mencapai Rp6.566/kg, sedikit di atas HPP, namun harga beberapa komoditas lain masih di bawah harga acuan pemerintah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini merilis data terbaru mengenai harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia. Data yang dirilis pada Senin, 7 April 2024 pukul 10.30 WIB ini menunjukkan fluktuasi harga yang menarik, khususnya pada komoditas gabah, beras, dan beberapa komoditas lainnya. Laporan ini memberikan gambaran terkini mengenai kondisi pasar dan perbandingannya dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atau Harga Acuan Pembelian (HAP).
Salah satu temuan utama adalah harga pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang mencapai rata-rata Rp6.566 per kilogram (kg). Angka ini sedikit di atas HPP yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kg. Namun, kondisi ini tidak merata di semua komoditas, beberapa justru masih berada di bawah harga acuan yang telah ditetapkan.
Data Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga komoditas lain. Perlu dicatat bahwa tidak semua komoditas memiliki HPP/HAP yang tercantum dalam data Bapanas. Hal ini penting untuk dipahami dalam menganalisis data selengkapnya.
Harga Gabah dan Beras
Harga GKP di tingkat petani mencapai Rp6.566/kg, sedikit di atas HPP Rp6.500/kg. Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan tercatat Rp7.696/kg, masih di bawah HPP yang ditetapkan sebesar Rp8.000/kg. Harga beras medium mencapai Rp12.607/kg (HPP Rp12.000/kg), dan beras premium mencapai Rp13.923/kg (HPP tidak tercantum).
Perbedaan harga antara GKP, GKG, dan beras menunjukkan selisih harga yang terjadi di setiap tahapan proses pengolahan. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk memastikan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi konsumen.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun harga GKP di atas HPP, masih terdapat disparitas harga pada komoditas beras dan GKG. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan mekanisme pasar berjalan efisien dan berkeadilan.
Harga Komoditas Pangan Lainnya
Selain gabah dan beras, Bapanas juga mencatat harga komoditas lain. Harga jagung pipilan kering di tingkat produsen mencapai Rp4.792/kg (HPP/HAP Rp5.500/kg), kedelai biji kering lokal Rp8.642/kg (HPP Rp10.775/kg), bawang merah Rp26.130/kg (HPP/HAP Rp25.000-Rp30.000/kg).
Untuk komoditas cabai, harga cabai merah keriting mencapai Rp32.621/kg (HAP Rp22.000-Rp29.600/kg), cabai merah besar Rp32.308/kg (HAP tidak tercantum), dan cabai rawit merah Rp56.255/kg (HAP Rp25.000-Rp31.500/kg). Harga sapi hidup di tingkat peternak Rp53.801/kg (HAP Rp56.000-Rp58.000/kg), ayam ras pedaging hidup Rp22.148/kg (HAP Rp25.000/kg), dan telur ayam ras Rp24.577/kg (HPP Rp26.500/kg).
Harga gula konsumsi di tingkat petani/pabrik gula mencapai Rp15.581/kg (HPP Rp14.500/kg).
Data ini menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan penting masih berada di bawah HPP/HAP yang telah ditetapkan. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di pasaran.
Kesimpulannya, data Bapanas memberikan gambaran yang komprehensif mengenai harga komoditas pangan di Indonesia. Meskipun harga GKP di atas HPP, masih terdapat beberapa komoditas yang harganya di bawah harga acuan pemerintah. Pemerintah perlu terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.