Harga Cabai Melonjak, Mentan Pastikan Pemerintah Segera Intervensi
Menteri Pertanian memastikan pemerintah akan segera turun tangan untuk menekan harga cabai yang meroket di pasaran, khususnya menjelang Lebaran 2025.

Jakarta, 3 Maret 2025 - Kenaikan harga cabai yang signifikan di awal bulan puasa telah mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah intervensi. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memastikan pemerintah akan berupaya keras untuk menekan harga cabai agar kembali normal. Kenaikan harga ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, dengan harga cabai rawit merah di beberapa pasar tradisional bahkan mencapai Rp200.000 per kilogram.
Langkah intervensi ini dipicu oleh lonjakan harga cabai yang cukup drastis. Berbagai jenis cabai mengalami kenaikan harga, mulai dari cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, hingga cabai rawit merah. Kenaikan ini terjadi di berbagai pasar tradisional di seluruh Indonesia, dengan harga rata-rata cabai rawit merah mencapai Rp100.000 per kilogram. Presiden RI Prabowo Subianto pun telah memanggil beberapa menteri untuk membahas masalah ini dalam rapat terbatas.
Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Menteri Koordinator dan Kapolri, untuk menindak tegas pelaku usaha yang menaikkan harga cabai di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). "Ya, kami usahakan tekan. Kami meminta kepada seluruh pengusaha jangan menaikkan harga pangan di atas HET," tegas Mentan Amran saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Pemerintah Tekan Harga Cabai di Atas HET
Mentan Amran menekankan tidak ada alasan bagi pelaku usaha untuk menaikkan harga cabai di atas HET. Pasalnya, stok sejumlah komoditas pangan strategis seperti beras dan minyak goreng relatif cukup. "Jadi, tidak ada alasan pengusaha menaikkan harga. Kami sudah sepakat. Kami sudah rapat koordinasi dengan Pak Menko, dengan Pak Kapolri, koordinasi bilamana ada menaikkan harga di atas HET akan ditindak," tambahnya.
Langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk menekan harga cabai masih belum dijelaskan secara rinci. Namun, Mentan Amran memastikan pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait akan terus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran.
Pemerintah juga akan terus memantau perkembangan harga cabai di pasaran. Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) akan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan untuk menstabilkan harga cabai.
Penyebab Kenaikan Harga Cabai
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab kenaikan harga cabai adalah berkurangnya pasokan akibat tingginya curah hujan di beberapa sentra produksi cabai. "Terkait dengan cabai merah, kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai seperti di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi. Pada prinsipnya adalah pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini," kata Mendag saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta.
Data dari PIHPSN menunjukkan kenaikan harga cabai yang cukup signifikan. Cabai rawit merah misalnya, mengalami kenaikan harga sebesar 23,23 persen (month-to-month) menjadi Rp81.700,00/kg. Sementara itu, harga cabai rawit hijau rata-rata mencapai Rp69.150,00/kg, cabai merah keriting Rp68.350,00/kg, dan cabai merah besar Rp65.550,00/kg.
Kenaikan harga cabai ini tentu berdampak pada masyarakat, terutama menjelang Lebaran 2025. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah efektif untuk mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan cabai di pasaran dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah menyadari pentingnya stabilitas harga pangan, khususnya menjelang hari raya. Oleh karena itu, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk memastikan harga cabai dapat ditekan dan kembali normal. Koordinasi yang intensif antar kementerian dan lembaga terkait akan terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan upaya tersebut.
Antisipasi Kenaikan Harga di Masa Mendatang
Ke depan, pemerintah perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang untuk mengantisipasi fluktuasi harga cabai. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan produksi, diversifikasi varietas cabai, serta pengembangan teknologi pertanian yang lebih modern. Dengan demikian, diharapkan pasokan cabai dapat lebih stabil dan terhindar dari fluktuasi harga yang signifikan.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kerjasama dengan petani cabai untuk memastikan ketersediaan pasokan yang cukup. Program-program bantuan dan pelatihan bagi petani cabai perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Dengan demikian, diharapkan harga cabai dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.