Harga Kopra Hitam di Kendari Tembus Rp20.000 per Kilogram!
Harga kopra hitam di Kendari naik signifikan menjadi Rp20.000 per kilogram, didorong tingginya permintaan dari luar daerah Sulawesi Tenggara.

Harga kopra hitam di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kenaikan signifikan. Pada pekan keempat April 2025, harga kopra hitam di tingkat pedagang antar-pulau mencapai Rp20.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi setelah sebelumnya berada di angka Rp18.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan dari luar daerah, terutama Surabaya dan Makassar, sementara pasokan kopra hitam di daerah tersebut terbatas.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbun) Sultra, Akbar Effendi, membenarkan informasi tersebut. "Jadi, harga kopra hitam saat ini tembus Rp20.000 per kilogram," ujar Akbar Effendi saat ditemui di Kendari, Rabu. Beliau berharap kenaikan harga ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopra di Sultra.
Kenaikan harga kopra hitam terjadi secara bertahap. Hal ini menunjukkan tren positif di pasar komoditas perkebunan Sultra. Pemerintah daerah berharap tren positif ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Kenaikan Harga Picu Optimisme Petani
Kenaikan harga kopra hitam disambut positif oleh para petani di Sulawesi Tenggara. Mereka berharap tren kenaikan harga ini berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Kenaikan harga juga diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi kopra hitam di daerah tersebut.
Akbar Effendi menambahkan, "Kami harap, kenaikan harga kopra hitam di pasaran, bisa membuat para petani kopra di daerah itu bisa sejahtera." Ia optimistis harga kopra hitam akan terus mengalami kenaikan di masa mendatang.
Kenaikan harga kopra hitam juga menjadi penyemangat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopra yang dihasilkan. Dengan harga jual yang lebih tinggi, petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung para petani kopra melalui berbagai program peningkatan produksi dan kualitas kopra.
Harga Komoditas Perkebunan Lainnya di Sulawesi Tenggara
Selain kopra hitam, Disbun Sultra juga mencatat harga komoditas perkebunan lainnya. Berikut rinciannya berdasarkan data dari Pusat Informasi Pasar (PIP) Disbun Sultra:
- Kakao non fermentasi: Rp110.000 per kilogram
- Lada hitam: Rp130.000 per kilogram
- Arang tempurung: Rp11.000 per kilogram
- Bunga cengkeh kering: Rp110.000 per kilogram
- Mete gelondongan: Rp21.000 per kilogram
- Mete kupas: Rp135.000 per kilogram
- Pinang kupas: Rp8.000 per kilogram
- Kemiri gelondongan: Rp8.000 per kilogram
- Tandan buah segar (TBS): Rp2.600.000 per kilogram
Data ini menunjukkan beragamnya komoditas perkebunan yang dihasilkan di Sulawesi Tenggara dan potensinya untuk meningkatkan perekonomian daerah. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan harga komoditas perkebunan dan memberikan dukungan kepada para petani.
Kenaikan harga kopra hitam di Kendari menjadi kabar baik bagi petani dan perekonomian Sulawesi Tenggara. Diharapkan, tren positif ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat.