Harga Pangan di Sigi Jelang Lebaran: Stabil, Kecuali Telur dan Ikan
Jelang Lebaran, harga pangan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah relatif stabil, hanya telur dan ikan yang mengalami kenaikan harga, sementara komoditi lain cenderung turun.

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memasuki masa menjelang Lebaran 1446 Hijriah. Pemerintah Kabupaten Sigi, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), memastikan bahwa harga pangan dan bahan pokok di daerah tersebut tetap stabil dan terjangkau. Kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditi, dan tidak signifikan sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Kepala Disperindag Sigi, Agus Munandar, menjelaskan bahwa hanya harga telur ayam ras dan ikan yang mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi di pasar-pasar tradisional di Marawola, Sabtu, 29 Maret 2024. Beliau menyatakan, "Hanya beberapa komoditi mengalami kenaikan harga di pasar jelang lebaran seperti telur ayam ras dan ikan."
Meskipun terjadi kenaikan, dampaknya tidak terlalu terasa oleh masyarakat. Kenaikan harga telur ayam ras tergolong moderat, dari Rp35.000 per rak menjadi Rp40.000 per rak. Sementara itu, harga ikan naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Kenaikan harga ikan dijelaskan oleh Agus Munandar disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Kenaikan Harga Telur dan Ikan, serta Penurunan Harga Komoditas Lain
Lebih rinci, Agus Munandar menjelaskan penyebab kenaikan harga ikan di Kabupaten Sigi. Ia mengatakan, "Penyebab kenaikan harga ikan di Kabupaten Sigi karena terjadinya cuaca buruk beberapa waktu terakhir ini." Kondisi cuaca buruk tersebut berdampak pada pasokan ikan di pasaran, sehingga menyebabkan harga naik.
Di sisi lain, beberapa komoditi justru mengalami penurunan harga. Harga Minyakita, misalnya, turun menjadi Rp16.000 per liter dari harga sebelumnya Rp16.500 per liter. Tomat juga mengalami penurunan harga, dari Rp10.000 per kilogram menjadi Rp9.500 per kilogram. Sementara itu, gula pasir turun dari Rp19.500 per kilogram menjadi Rp19.000 per kilogram.
Agus Munandar menambahkan, "Sementara untuk harga dan ketersediaan komoditi lainnya masih tetap stabil dan lancar." Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, pasokan bahan pokok di Kabupaten Sigi masih tercukupi dengan baik menjelang Lebaran.
Harga Daging Sapi dan Upaya Pemerintah
Meskipun sebagian besar komoditi relatif stabil, harga daging sapi diprediksi akan mencapai Rp130.000 per kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri. Agus Munandar memperkirakan, "Harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri ini diperkirakan mencapai Rp130 ribu per kilogram." Ia menambahkan bahwa harga di Kota Palu mencapai Rp150.000 per kilogram, namun di Sigi diperkirakan masih berada di angka Rp130.000 per kilogram.
Pemerintah Kabupaten Sigi telah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan telah menggelar gerakan pangan murah di dua kecamatan, yaitu Dolo dan Kinovaro. Gerakan ini bertujuan untuk menjual bahan pokok dengan harga lebih murah daripada harga pasaran.
Gerakan pangan murah tersebut merupakan bentuk intervensi pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya menjelang Lebaran. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Kabupaten Sigi dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa harus khawatir dengan harga bahan pokok yang terlalu tinggi.
Secara keseluruhan, situasi harga pangan di Kabupaten Sigi menjelang Lebaran relatif terkendali. Meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditi, kenaikan tersebut tidak signifikan dan pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat.