Harga Pangan Turun! Cabai Rawit Rp80.004/kg, Minyakita Murah!
Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia turun pada Selasa, 8 April 2024, termasuk cabai rawit, Minyakita, dan beras, memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga berbagai komoditas pangan pada Selasa, 8 April 2024. Penurunan harga ini meliputi cabai rawit merah yang kini dibanderol Rp80.004 per kilogram (kg), turun dari harga sebelumnya Rp81.743 per kg. Minyakita juga mengalami penurunan harga menjadi Rp17.540 per kg dari harga sebelumnya Rp17.660 per kg. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang dirilis pukul 10.00 WIB, penurunan harga ini terjadi di tingkat pedagang eceran secara nasional.
Penurunan harga tidak hanya terjadi pada cabai rawit dan Minyakita. Beras premium juga mengalami penurunan tipis menjadi Rp15.551 per kg dari Rp15.591 per kg. Demikian pula dengan beras medium yang turun menjadi Rp13.663 per kg dari Rp13.755 per kg, dan beras SPHP Bulog yang turun menjadi Rp12.588 per kg dari Rp12.605 per kg. Penurunan harga juga terlihat pada komoditas lain seperti jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai merah besar, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula konsumsi, minyak goreng kemasan dan curah, serta tepung terigu.
Penurunan harga sejumlah komoditas pangan ini tentunya membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi tantangan ekonomi. Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti ikan kembung, secara umum tren harga menunjukkan penurunan yang signifikan. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi pasar yang dinamis. Data lengkap harga komoditas pangan tersebut dirilis oleh Bapanas dan dapat diakses oleh publik.
Turunnya Harga Berbagai Komoditas Pangan
Data Bapanas menunjukkan tren penurunan harga pada berbagai komoditas pangan utama di Indonesia. Jagung untuk peternak turun menjadi Rp6.003 per kg dari Rp6.191 per kg, sementara kedelai biji kering (impor) turun menjadi Rp10.604 per kg dari Rp10.703 per kg. Bawang merah juga mengalami penurunan harga menjadi Rp42.930 per kg dari Rp44.631 per kg, dan bawang putih bonggol turun menjadi Rp44.364 per kg dari Rp45.249 per kg.
Cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Cabai merah keriting kini dihargai Rp55.221 per kg, turun dari Rp57.521 per kg, sedangkan cabai merah besar turun menjadi Rp52.085 per kg dari Rp56.347 per kg. Daging sapi murni juga mengalami penurunan harga menjadi Rp136.268 per kg dari Rp137.068 per kg, dan daging ayam ras turun menjadi Rp36.851 per kg dari Rp37.286 per kg. Harga telur ayam ras juga ikut turun menjadi Rp29.332 per kg dari Rp29.517 per kg.
Penurunan harga juga terlihat pada komoditas gula konsumsi yang kini dihargai Rp18.451 per kg, turun dari Rp18.580 per kg. Minyak goreng kemasan dan curah juga mengalami penurunan harga, masing-masing menjadi Rp20.479 per liter dan Rp17.818 per liter. Tepung terigu curah dan kemasan juga mengalami penurunan harga, menjadi Rp9.667 per kg dan Rp12.896 per kg.
Meskipun sebagian besar komoditas menunjukkan penurunan harga, beberapa komoditas justru mengalami kenaikan. Ikan kembung misalnya, naik menjadi Rp42.337 per kg dari Rp41.969 per kg. Namun, ikan tongkol dan ikan bandeng mengalami penurunan harga, masing-masing menjadi Rp34.589 per kg dan Rp33.863 per kg.
Stabilitas Harga Pangan dan Dampaknya
Penurunan harga sejumlah komoditas pangan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Pemerintah melalui Bapanas terus memantau dan berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Upaya ini meliputi berbagai strategi, termasuk intervensi pasar dan peningkatan produksi.
Data yang dirilis Bapanas menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Meskipun fluktuasi harga masih mungkin terjadi, upaya-upaya yang dilakukan diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap daya beli masyarakat. Ke depan, diharapkan kerjasama antara pemerintah, produsen, dan distributor dapat terus ditingkatkan untuk memastikan pasokan pangan yang cukup dan harga yang stabil.
Penurunan harga daging kerbau beku impor dan daging kerbau segar lokal juga tercatat, masing-masing menjadi Rp104.940 per kg dan Rp139.696 per kg. Garam konsumsi juga mengalami penurunan harga menjadi Rp11.737 per kg. Secara keseluruhan, data Bapanas menunjukkan adanya upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia.
Meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, secara umum tren penurunan harga komoditas pangan menunjukkan langkah positif dalam upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional. Pemantauan dan evaluasi secara berkala tetap diperlukan untuk mengantisipasi fluktuasi harga di masa mendatang.