Ibas Dorong Penguatan Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Singapura
Wakil Ketua MPR RI, Ibas, menekankan pentingnya peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Singapura untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih signifikan.

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, baru-baru ini menekankan pentingnya kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Singapura. Pernyataan ini disampaikan Ibas saat berdiskusi dengan Singapore International Chamber of Commerce (SICC) pada 24 April 2024 di Singapura. Diskusi tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui kolaborasi dan investasi yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Dalam diskusi tersebut, Ibas menyampaikan harapannya akan peningkatan kerja sama, investasi, dan program perdagangan antara Indonesia dan Singapura. Ia juga mengajak SICC untuk berkolaborasi lebih erat dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ibas optimistis bahwa kerja sama yang kuat akan memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Ibas menyadari pentingnya kolaborasi antarpemerintah, parlemen, dan pebisnis dari kedua negara untuk menghadapi tantangan global. Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen di tahun ini, dan berharap dapat mencapai 8 persen dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu, kerja sama yang strategis dan berkelanjutan sangatlah krusial.
Pentingnya Kolaborasi Indonesia-Singapura untuk Pertumbuhan Ekonomi
Ibas berharap diskusi dengan SICC dapat menghasilkan ide dan gambaran yang jelas tentang kebutuhan kerja sama di masa depan, baik dari segi regulasi maupun praktik perdagangan. Ia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menyambut baik kerja sama bisnis dengan Singapura, baik melalui perdagangan maupun investasi.
Ibas memberikan jaminan kepada investor Singapura bahwa Indonesia merupakan negara yang aman dan dapat dipercaya. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kredibilitas dan keadilan penegakan hukum, serta menciptakan regulasi dan perizinan yang pro-bisnis untuk menarik investasi asing. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan keraguan dan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Menanggapi pernyataan Ibas, Wong Joo Seng, Second Deputy Chairman SICC Board, menyambut baik kemajuan signifikan Indonesia dalam hal stabilitas dan prediktabilitas. Namun, ia juga berharap adanya kebijakan yang lebih ramah investor, dengan struktur persyaratan dan legal yang lebih jelas agar perusahaan Singapura dapat lebih mudah merencanakan investasi di Indonesia.
Tantangan dan Peluang Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Singapura
Wong Joo Seng mengakui potensi besar Indonesia sebagai pasar yang berkembang pesat dan memiliki tenaga kerja yang melimpah, hal ini sangat dibutuhkan oleh Singapura. Pernyataan ini menunjukkan adanya saling ketergantungan ekonomi antara kedua negara dan potensi besar untuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Tantangan utama yang dihadapi adalah penyederhanaan regulasi dan perizinan investasi di Indonesia. Kejelasan dan transparansi regulasi akan menjadi kunci untuk menarik lebih banyak investasi asing, termasuk dari Singapura. Pemerintah Indonesia perlu terus berupaya untuk meningkatkan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor asing.
Selain itu, penting bagi kedua negara untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam berbagai bidang perdagangan. Kerja sama yang erat antara pemerintah, parlemen, dan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Singapura.
Secara keseluruhan, diskusi antara Ibas dan SICC menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Singapura. Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat dan penyederhanaan regulasi, Indonesia dan Singapura dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan dan saling menguntungkan.