IDI Malang Raya Tekankan Dokter Pegang Teguh Norma Profesi Pasca Dugaan Pelecehan Seksual
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya menegaskan pentingnya kepatuhan pada norma etika, disiplin, dan hukum profesi dokter menyusul kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di Malang.

Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter berinisial AY di Kota Malang, Jawa Timur, terhadap dua pasiennya, QAR dan A, telah mengemuka. Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah sakit swasta, dengan dugaan pelecehan terhadap QAR pada tahun 2022 di ruang VIP dan terhadap A pada tahun 2023 di IGD rumah sakit yang sama. Atas kejadian ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya memberikan pernyataan resmi yang menekankan pentingnya komitmen seluruh dokter terhadap norma profesi.
Ketua IDI Malang Raya, Sasmojo Widito, menyatakan bahwa setiap dokter terikat pada tiga norma utama: norma etika profesi, norma disiplin profesi, dan norma hukum. Ketiga norma ini wajib dipahami, dipatuhi, dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Sasmojo menegaskan bahwa tindakan AY merupakan bentuk ketidakprofesionalan dan pelanggaran serius terhadap norma profesi dokter. Ia juga menyoroti kegagalan sikap profesional dari para sejawat yang harus segera diatasi.
IDI Malang Raya menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual ini kepada pihak kepolisian. Organisasi profesi tersebut akan mengikuti regulasi yang berlaku dan melibatkan pihak berwenang sesuai dengan bidangnya. Sasmojo berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi seluruh dokter untuk senantiasa menjalankan tugas sesuai norma dan menjaga sikap profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada pasien. IDI Malang Raya mengajak seluruh anggotanya untuk berperilaku profesional, termasuk mematuhi kaidah kompetensi, kewenangan, keilmuan akademis, serta soft skill dan hard skill.
Tanggapan IDI Malang Raya Terhadap Dugaan Pelecehan Seksual
IDI Malang Raya memberikan respons tegas terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di Kota Malang. Mereka menekankan pentingnya bagi seluruh dokter untuk memahami dan mematuhi norma etika, disiplin, dan hukum yang berlaku dalam profesi kedokteran. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjaga kepercayaan publik terhadap profesi dokter.
Sasmojo Widito, Ketua IDI Malang Raya, menyatakan bahwa tindakan oknum dokter tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kode etik profesi. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan dan penegakan disiplin di kalangan profesi medis untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa mendatang. IDI berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran.
Pernyataan IDI Malang Raya ini juga menekankan pentingnya peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi dokter, khususnya dalam hal etika profesi dan penanganan pasien. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh dokter memiliki pemahaman yang komprehensif tentang norma-norma yang berlaku dan mampu memberikan pelayanan medis yang profesional dan beretika.
Selain itu, IDI Malang Raya juga mengajak seluruh anggotanya untuk aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran etika atau hukum yang terjadi di lingkungan profesi kedokteran. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran yang lebih serius dan menjaga martabat profesi dokter.
Proses Hukum dan Penyelidikan
Polresta Malang Kota saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter berinisial AY. Pihak kepolisian tengah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan dan keamanan pasien di rumah sakit. IDI Malang Raya berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan, serta memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi kedokteran harus dijaga dan dipertahankan.
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan memberikan kepastian hukum. Publik menantikan hasil penyelidikan dan proses hukum yang transparan dan akuntabel.
Proses hukum yang sedang berjalan akan menentukan nasib oknum dokter tersebut. IDI Malang Raya akan terus memantau perkembangan kasus dan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Pentingnya Profesionalisme Dokter
Kasus dugaan pelecehan seksual ini menjadi pengingat pentingnya profesionalisme dalam profesi kedokteran. Dokter memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman, beretika, dan profesional kepada pasien. Kepercayaan pasien terhadap dokter harus dijaga dan diutamakan.
IDI Malang Raya menekankan pentingnya bagi seluruh dokter untuk senantiasa mengutamakan etika profesi dan kode etik kedokteran dalam setiap tindakan dan pelayanan medis. Hal ini tidak hanya untuk melindungi pasien, tetapi juga untuk menjaga martabat dan kredibilitas profesi dokter.
Dengan menekankan pentingnya kepatuhan pada norma etika, disiplin, dan hukum, IDI Malang Raya berharap dapat mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa mendatang dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi kedokteran. Profesionalisme dan etika harus menjadi landasan utama dalam setiap tindakan medis.
IDI Malang Raya mengajak seluruh dokter untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan beretika. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.