Indonesia-Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Anti Narkoba Lewat Pelatihan
Indonesia dan Arab Saudi meluncurkan pelatihan bersama untuk memerangi perdagangan gelap narkoba dan zat psikoaktif baru (NPS), guna memperkuat kerja sama bilateral dalam memberantas peredaran narkoba.
![Indonesia-Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Anti Narkoba Lewat Pelatihan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000219.533-indonesia-arab-saudi-perkuat-kerja-sama-anti-narkoba-lewat-pelatihan-1.jpg)
Indonesia dan Arab Saudi resmi meluncurkan program pelatihan bersama untuk melawan peredaran gelap narkoba. Kerja sama ini diwujudkan dalam program pelatihan bertema 'Training on Combating Illicit Drug Trafficking and Abuse: New Psychoactive Substances (NPS)' yang dimulai Senin, 3 Februari 2024 di Jakarta.
Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia, Agus Irianto, mengungkapkan bahwa kedua negara memiliki komitmen yang sama dalam memberantas masalah narkoba, terutama yang berkaitan dengan zat psikoaktif baru (NPS). Menurutnya, sekitar 160 jenis NPS beredar di Indonesia, dan jumlahnya diprediksi terus meningkat.
Arab Saudi juga menghadapi tantangan serupa, dengan adanya upaya penyelundupan narkoba melalui jamaah haji dan umrah. Oleh karena itu, pelatihan bersama yang berlangsung hingga 12 Februari ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama intelijen kedua negara dalam menangani penyelundupan narkoba.
Irianto menekankan pentingnya kerja sama yang solid di tingkat nasional, regional, dan internasional untuk memberantas perdagangan gelap narkoba secara efektif. Ia juga menjelaskan ancaman yang ditimbulkan oleh narkoba, serta dampak buruknya bagi negara, masyarakat, dan individu.
Pelatihan ini dianggap sebagai langkah krusial dalam meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam memberantas sindikat narkoba internasional. Irianto menyampaikan apresiasinya kepada Atase Narkoba Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Abdullah Meneef Alharbi, yang telah mempelopori program pelatihan ini.
Program pelatihan ini diikuti oleh 20 petugas dari Direktorat Jenderal Pengendalian Narkoba Arab Saudi. Keikutsertaan mereka menunjukkan komitmen nyata Arab Saudi dalam perang melawan narkoba.
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi ini diharapkan dapat menghasilkan strategi dan langkah-langkah konkret dalam mencegah peredaran narkoba, meningkatkan pengawasan di perbatasan, dan memperkuat penegakan hukum. Hal ini penting mengingat dampak negatif narkoba yang meluas dan kompleks.
Dengan pelatihan ini, kedua negara berharap dapat memperkuat kemampuan dalam mendeteksi, mencegah, dan memberantas peredaran gelap narkoba, termasuk jenis NPS yang semakin beragam dan berbahaya.