Indonesia dan India Sepakat Awasi Bersama Obat Tradisional
BPOM Indonesia dan PCIM&H India sepakat bekerja sama mengawasi obat tradisional, meningkatkan standar mutu, dan membuka peluang ekspor produk Indonesia ke pasar internasional.
Kerja sama pengawasan obat tradisional antara Indonesia dan India merupakan langkah penting dalam meningkatkan regulasi dan pengembangan obat tradisional, sekaligus memperkuat diplomasi kesehatan dan daya saing produk lokal. Hal ini disepakati oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia dan Pharmacopoeia Commission for Indian Medicine and Homoeopathy (PCIM&H) India.
Peningkatan Kompetensi dan Standar Keamanan
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan optimisme bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kompetensi regulator dan staf ahli di Indonesia melalui berbagai program pelatihan dan pertukaran pengetahuan dengan India, yang memiliki pengalaman luas dalam manajemen obat tradisional. Kerja sama mencakup pertukaran informasi dan ahli, kunjungan teknis dan benchmarking, serta pengembangan program pelatihan bersama. Kedua negara berkomitmen untuk menyelaraskan standar regulasi guna memastikan produk obat tradisional memenuhi persyaratan mutu dan keamanan global.
Manfaat bagi Industri dan Masyarakat
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem pengawasan, tetapi juga bermanfaat bagi industri dan masyarakat. Dengan standar pengawasan yang lebih baik, produk obat tradisional Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional dengan keamanan konsumen terjamin. Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan obat tradisional berbasis bahan alami.
Peluang Ekspor dan Pertumbuhan Sektor Farmasi
Kolaborasi antara BPOM dan PCIM&H akan membuka lebih banyak peluang bagi produk obat tradisional Indonesia untuk diekspor ke India dan negara lain, sehingga mendukung pertumbuhan sektor farmasi berbasis kearifan lokal. Sebagai tindak lanjut, kedua lembaga akan membuat rencana aksi yang mencakup kerja sama jangka pendek dan panjang, fokus pada peningkatan pengawasan dan inovasi produk obat tradisional.
Hasil Kunjungan Presiden ke India
Perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu hasil kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke New Delhi pada tanggal 24-25 Januari. Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan penting yang akan berdampak positif bagi pengembangan dan pengawasan obat tradisional di Indonesia, sekaligus membuka akses pasar internasional yang lebih luas.
Kesimpulan
Kerja sama antara BPOM Indonesia dan PCIM&H India menandai babak baru dalam pengawasan dan pengembangan obat tradisional di Indonesia. Dengan peningkatan standar mutu dan keamanan, serta perluasan akses pasar internasional, kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi industri, konsumen, dan perekonomian Indonesia.