Indonesia Libatkan Kelompok Bisnis Multinasional untuk Deregulasi
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin pertemuan dengan berbagai kamar dagang multinasional untuk membahas deregulasi guna mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jakarta, 25 Maret 2024 (ANTARA) - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari kamar dagang Amerika Serikat, Inggris Raya, Korea Selatan, dan Indonesia. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memajukan rencana deregulasi Indonesia guna menarik investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut, Pandjaitan menekankan pentingnya deregulasi bagi perekonomian Indonesia. Ia menyatakan, "Bagi saya, pertemuan ini bukan hanya agenda rutin, tetapi juga kesempatan berharga untuk melihat lebih dekat dinamika dunia bisnis yang terus berkembang," seperti dikutip dari akun Instagram beliau @luhut.pandjaitan pada Selasa.
Pertemuan tersebut membahas berbagai kendala yang dihadapi investor asing di Indonesia, salah satunya adalah kerumitan regulasi. Para pelaku bisnis multinasional menyoroti ketidakpastian regulasi sebagai hambatan utama dalam rencana investasi dan perluasan bisnis mereka di Indonesia. Ketidakjelasan regulasi ini tidak hanya menjadi tantangan bagi investor baru, tetapi juga bagi para mitra investasi tradisional Indonesia.
Pertemuan dengan Kamar Dagang Multinasional
Para perwakilan kamar dagang multinasional menyampaikan harapan mereka akan adanya penyederhanaan regulasi, konsolidasi kebijakan antar kementerian, dan peningkatan kepastian hukum untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Mereka menginginkan lingkungan investasi yang lebih transparan dan prediktif.
Menanggapi hal tersebut, Pandjaitan mengakui perlunya deregulasi atau penyederhanaan aturan yang ada. Beliau menegaskan bahwa deregulasi merupakan kunci bagi Indonesia untuk mendorong perekonomiannya dengan kecepatan yang menguntungkan.
DEN akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang menghambat realisasi investasi di Indonesia. Hasil temuan ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan strategis yang tepat.
Langkah-langkah Pemerintah untuk Mendukung Investasi
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pandjaitan menyatakan, "Kami ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menarik bagi investor, tetapi juga terbukti sebagai tempat yang menawarkan iklim yang tepat untuk pertumbuhan dan persaingan bisnis."
Pertemuan dengan kamar dagang multinasional diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis domestik dan internasional demi mencapai kepentingan ekonomi nasional. Pandjaitan menyimpulkan, "Kolaborasi yang solid, kemauan untuk mendengarkan, dan keberanian untuk memperbaiki sangat penting bagi Indonesia untuk menjadi tempat yang mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan."
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya kemudahan berusaha bagi investor asing. Langkah-langkah deregulasi yang sedang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia dan menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI).
Kejelasan regulasi dan kepastian hukum akan memberikan rasa aman bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Dengan adanya komitmen pemerintah untuk terus melakukan deregulasi dan penyederhanaan birokrasi, diharapkan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang semakin menarik bagi investor asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.