Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Saingi Tarif AS, Indonesia Prioritaskan Daya Saing dan Akses Pasar Global
Saingi Tarif AS, Indonesia Prioritaskan Daya Saing dan Akses Pasar Global

Menanggapi kebijakan tarif AS, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan peningkatan daya saing dan perluasan akses pasar global sebagai strategi utama Indonesia.

Indonesia-AS Sepakat Perkuat Hubungan Ekonomi: Proposal RI Diapresiasi
Indonesia-AS Sepakat Perkuat Hubungan Ekonomi: Proposal RI Diapresiasi

Pemerintah Amerika Serikat memberikan apresiasi positif terhadap proposal Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral, mencakup pengaturan tarif, non-tarif, dan keseimbangan neraca perdagangan.

US-ABC Apresiasi Upaya Dialog Indonesia Terkait Kebijakan Tarif Impor AS
US-ABC Apresiasi Upaya Dialog Indonesia Terkait Kebijakan Tarif Impor AS

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, mengungkapkan apresiasi US-ABC atas upaya dialog dan tawaran kerja sama Indonesia dalam merespons kebijakan tarif impor AS, membuka peluang ekonomi baru bagi kedua negara.

Indonesia-AS Bahas Tarif, Bidik Reduksi Guncangan dan Buka Peluang Ekonomi Baru
Indonesia-AS Bahas Tarif, Bidik Reduksi Guncangan dan Buka Peluang Ekonomi Baru

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis negosiasi Indonesia-AS terkait tarif dapat mengurangi guncangan ekonomi dan membuka peluang baru, dengan fokus pada dialog dan diversifikasi pasar ekspor.

Strategi RI Redam Tarif Resiprokal AS: Buka Peluang Ekonomi Baru
Strategi RI Redam Tarif Resiprokal AS: Buka Peluang Ekonomi Baru

Menteri Keuangan RI optimistis strategi Indonesia menghadapi tarif resiprokal AS akan meredakan gejolak ekonomi dan membuka peluang baru, lewat negosiasi dan diversifikasi ekspor.

Menkeu AS: Butuh 2-3 Tahun untuk Seimbangkan Defisit Perdagangan
Menkeu AS: Butuh 2-3 Tahun untuk Seimbangkan Defisit Perdagangan

Menteri Keuangan AS memperkirakan butuh waktu 2-3 tahun untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, mendorong Indonesia untuk memperkuat daya saing dan mencari alternatif pasar baru.

Indonesia Tetap Konsisten: Tak Retaliasi Perang Tarif AS, Fokus pada Kerja Sama Bilateral
Indonesia Tetap Konsisten: Tak Retaliasi Perang Tarif AS, Fokus pada Kerja Sama Bilateral

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan sikap Indonesia yang tidak akan melakukan retaliasi tarif terhadap AS, meskipun menghadapi potensi dampak negatif dari kebijakan perdagangan AS, dan fokus pada kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.

Ekonom Unand Desak Indonesia Segera Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS
Ekonom Unand Desak Indonesia Segera Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS

Ekonom Unand, Endrizal Ridwan, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bernegosiasi dengan AS terkait tarif timbal balik yang berpotensi merugikan perekonomian nasional, khususnya sektor padat karya.

Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS
Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS

Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS, demi menjaga hubungan perdagangan bilateral dan stabilitas ekonomi.

KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini
KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengonfirmasi telah melakukan antisipasi dan mitigasi dini terhadap kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen, meskipun dampaknya masih terus dianalisa.

Ekspor Nontradisional: Strategi Mitigasi Dampak Kenaikan Tarif Impor AS
Ekspor Nontradisional: Strategi Mitigasi Dampak Kenaikan Tarif Impor AS

Direktur Program Indef, Eisha Maghfiruha Rachbini, menyoroti pentingnya perluasan pasar ekspor nontradisional untuk mengurangi dampak negatif kenaikan tarif impor AS terhadap produk-produk Indonesia.

DPR Ingatkan Pemerintah: Diplomasi Perdagangan Krusial Hadapi Tarif Resiprokal AS
DPR Ingatkan Pemerintah: Diplomasi Perdagangan Krusial Hadapi Tarif Resiprokal AS

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta pemerintah Indonesia melakukan diplomasi perdagangan intensif dengan AS untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang berpotensi merugikan Indonesia.