ISNU Jatim Dorong Penguatan Industri Halal Nasional, Potensi Pasar Global Mencapai Triliunan Dolar
ISNU Jatim, BPJPH, dan Wamenperin bahas penguatan industri halal di Jawa Timur, dengan potensi pasar global mencapai 2,29 triliun dolar AS pada 2022.

Surabaya, 27 April 2025 – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menggelar Pengajian Strategis bertajuk “Penguatan Ekosistem Industri Halal Nasional dan Regional” di Gedung PWNU Jatim. Acara ini dihadiri oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Wakil Menteri Perindustrian, dan berbagai pemangku kepentingan industri halal. Tujuan utama pengajian ini adalah membahas penguatan industri halal di Jawa Timur, yang memiliki potensi besar sebagai pusat industri halal berorientasi ekspor.
Pengajian Strategis ini juga dirangkai dengan Halal Bihalal keluarga besar ISNU Jatim. Acara ini menghadirkan narasumber penting, yaitu Kepala BPJPH, Haikal Hasan; Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza; dan Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman. Kehadiran para narasumber ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi yang komprehensif dalam mengembangkan industri halal di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Menurut Plt Ketua PW ISNU Jatim, Prof. Dr. KH. Afif Hasbullah, forum ini bertujuan membangun sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku industri untuk memperkuat ekosistem industri halal. Jawa Timur, dengan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, serta infrastruktur dan konektivitas yang kuat, sangat berpotensi menjadi pusat industri halal nasional bahkan internasional. "Kami ingin membangun sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku industri dalam memperkuat ekosistem industri halal," ujar Prof. Afif.
Potensi Besar Industri Halal Jawa Timur
Jawa Timur memiliki keunggulan komparatif dalam pengembangan industri halal. Potensi besar dari sektor pertanian, perikanan, dan peternakan menjadi pondasi kuat bagi industri ini. Selain itu, infrastruktur dan konektivitas yang memadai mendukung Jawa Timur sebagai pusat industri halal yang berorientasi ekspor. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam pasar halal global.
Ketua Panitia, Prof. Dr. Zumrotul Mukaffa, menekankan pentingnya integrasi industri dan pariwisata halal. Ia juga menyoroti perlunya peningkatan literasi, standardisasi, dan akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam industri halal. "Konsep halal tak hanya mencakup makanan, tetapi juga keuangan syariah, etika bisnis, dan gaya hidup halal," jelasnya.
Zumrotul juga mengutip laporan SGIE 2023/2024 yang menunjukkan besarnya potensi pasar halal global. Laporan tersebut mencatat bahwa pengeluaran konsumen Muslim global di sektor halal mencapai 2,29 triliun dolar AS pada tahun 2022. Angka ini menunjukkan peluang pasar yang sangat besar dan menjanjikan bagi Indonesia.
ISNU Jatim berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri halal sebagai bagian dari kontribusi terhadap kemajuan ekonomi syariah nasional. Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan industri halal di Jawa Timur dapat berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Strategi Penguatan Industri Halal
Beberapa strategi kunci yang dibahas dalam pengajian ini meliputi:
- Peningkatan akses permodalan bagi UMKM melalui kerjasama dengan perbankan syariah.
- Peningkatan literasi dan edukasi tentang sertifikasi halal.
- Pengembangan infrastruktur pendukung industri halal.
- Penguatan kerjasama antar stakeholder, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi.
- Integrasi industri halal dengan sektor pariwisata.
Dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang kuat, diharapkan industri halal di Jawa Timur dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulannya, Pengajian Strategis yang diselenggarakan oleh ISNU Jawa Timur ini menjadi langkah penting dalam mendorong penguatan industri halal di Indonesia. Dengan potensi pasar yang sangat besar dan komitmen dari berbagai pihak, industri halal di Jawa Timur memiliki peluang besar untuk menjadi pusat industri halal yang terkemuka di dunia.