JKN Lindungi Jamaah Haji 2025: Wajib Aktif, Akses Mudah Lewat Aplikasi
Pemerintah melalui BPJS Kesehatan memastikan seluruh jamaah haji reguler 2025 wajib terdaftar aktif dalam Program JKN untuk perlindungan kesehatan optimal sebelum, selama, dan setelah ibadah haji.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Pemerintah memastikan perlindungan kesehatan optimal bagi jamaah dan petugas haji melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan kebijakan ini meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di tahun 2025.
Perlindungan Kesehatan Jamaah Haji melalui JKN
Sejak 2017, kepesertaan JKN memberikan dampak positif bagi jamaah dan petugas haji, baik sebelum keberangkatan maupun kepulangan. Ghufron menekankan prioritas utama adalah kesehatan jamaah, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir biaya pengobatan. Kerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) mewajibkan jamaah haji reguler dan khusus memiliki JKN aktif. Hal ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepesertaan JKN.
Mekanisme Penjaminan dan Akses Layanan
Penjaminan pelayanan kesehatan diberikan kepada jamaah dan petugas haji yang masuk kategori istitha’ah. Jika membutuhkan perawatan kesehatan, mereka dapat memanfaatkan JKN. Tahun 2025 menjadi momen edukasi; calon jamaah haji yang belum terdaftar tetap dapat berangkat, namun didorong untuk mendaftar JKN agar terlindungi. Jamaah dapat mengakses riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, memudahkan tenaga medis di Arab Saudi dalam penanganan darurat.
Pendaftaran dan Pengaktifan JKN
Ghufron mengimbau pengaktifan JKN jauh sebelum keberangkatan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui chat Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di 0811-8-165-165 atau Aplikasi Mobile JKN. Peserta JKN dengan status tidak aktif karena tunggakan dapat mengaktifkan kembali dengan membayar tunggakan melalui berbagai kanal pembayaran atau memanfaatkan Program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS Kesehatan (New REHAB 2.0).
Kewajiban JKN untuk Jamaah Haji Reguler 2025
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, M. Zain, menyatakan kewajiban JKN aktif bagi seluruh jamaah haji reguler 2025. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang teknis pengisian kuota haji reguler dan pelunasan biaya haji 2025. Perlindungan kesehatan mencakup perawatan sebelum dan setelah perjalanan haji, memastikan ketenangan jamaah selama menjalankan ibadah.
Kesimpulan
Program JKN memberikan jaminan kesehatan komprehensif bagi jamaah dan petugas haji. Kewajiban kepesertaan aktif untuk jamaah haji reguler 2025 menekankan pentingnya perlindungan kesehatan sebelum, selama, dan setelah ibadah haji. Akses mudah melalui Aplikasi Mobile JKN semakin mempermudah pemanfaatan layanan ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.