Kalbar Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Sasar 1,1 Juta Siswa
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) percepat program Makan Bergizi Gratis untuk 1,1 juta siswa, dimulai di Pontianak dan Ngabang, dengan dukungan BPKP dan target menjadi model nasional.

Pontianak, 20 Januari 2024 - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, berkomitmen penuh untuk mempercepat program Makan Bergizi Gratis bagi seluruh siswa di Kalbar. Program ambisius ini, yang telah mendapat persetujuan Badan Gizi Nasional (BGN), menargetkan lebih dari 1,1 juta siswa, termasuk santri di pesantren dan sekolah agama.
Saat ini, program Makan Bergizi Gratis telah memasuki tahap awal di dua lokasi: Kota Pontianak dan Ngabang, Kabupaten Landak. Di Pontianak, PT Borneo Catering Service melayani 2.961 siswa, sementara di Ngabang, mitra lokal menyediakan makanan untuk 1.079 siswa. Kendala impor alat makan dari China menyebabkan pelaksanaan bertahap.
Menu makanan yang disajikan dirancang untuk memenuhi 35 persen kebutuhan gizi harian siswa, terdiri dari nasi, ayam teriyaki, capcay, pisang, dan puding. Ke depannya, Gubernur Harisson optimis akan semakin banyak mitra yang bergabung dalam program ini.
Pemerintah Provinsi Kalbar juga tengah mempersiapkan dapur percontohan sebagai panduan bagi mitra swasta yang terlibat. Sistem ini melibatkan kerjasama antara mitra swasta dan pemerintah dalam pengelolaan dapur penyedia makanan. Gubernur Harisson berharap program ini dapat menjadi model bagi program serupa di tingkat nasional.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Kalbar. Dengan asupan gizi yang tercukupi, diharapkan anak-anak Kalbar dapat tumbuh sehat dan menjadi generasi unggul. Hal ini selaras dengan visi pembangunan manusia Indonesia yang lebih baik.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar. Kepala BPKP Kalbar, Rudy M. Harahap, menyatakan timnya mengawasi program ini secara ketat, mulai dari proses memasak hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Pengawasan ini bertujuan memastikan program berjalan sesuai standar dan optimal.
BPKP Kalbar juga berperan dalam mengidentifikasi potensi risiko dan merekomendasikan perbaikan. Komitmen penuh dalam mengawasi program ini sejalan dengan penekanan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan program ini sebagai prioritas nasional.
Program Makan Bergizi Gratis di Kalbar bukan hanya wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui gizi yang baik.