Kampung Macuan Manokwari: Sentra Jagung Baru untuk Ketahanan Pangan Nasional
Pemkab Manokwari menjadikan Kampung Macuan sebagai sentra jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dengan pendampingan dari Polda Papua Barat dan dukungan pemerintah pusat.

Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, resmi menetapkan Kampung Macuan di Distrik Masni sebagai sentra pertanian jagung. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda Papua Barat dan kelompok tani setempat, dengan harapan dapat meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Tanaman Pangan Manokwari, Kukuh Saptoyudo, menjelaskan bahwa program ini merupakan mandat pemerintah pusat yang diwajibkan kepada seluruh kabupaten di Indonesia. "Program ini berlaku untuk seluruh Indonesia, setiap kabupaten wajib berpartisipasi tidak terkecuali di Kabupaten Manokwari," ujarnya. Partisipasi aktif Pemkab Manokwari dalam program ini menandakan komitmen serius dalam mengatasi isu ketahanan pangan di daerah.
Dukungan dari berbagai pihak sangat krusial dalam keberhasilan program ini. Polda Papua Barat turut serta memberikan pendampingan dalam penanaman jagung di lahan seluas dua hektare di Kampung Macuan. Sementara itu, Pemkab Manokwari berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia, berupa kelompok tani dan penyuluh pertanian, untuk memastikan keberlangsungan program dan keberhasilan budidaya jagung.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Jagung di Kampung Macuan
Peran Pemkab Manokwari dalam program ini meliputi penyusunan proposal usulan kegiatan, perhitungan besaran biaya, penentuan jumlah kelompok tani yang terlibat, serta perencanaan jumlah bibit yang dibutuhkan. "Kita di kabupaten tugasnya membuat proposal usulan kegiatan. Sedangkan, anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan bantuan berupa bibit, pupuk dan pestisida dari pemerintah pusat," jelas Kukuh Saptoyudo. Bantuan bibit yang diberikan pemerintah pusat berupa jagung hibrida yang layak konsumsi.
Pemerintah pusat memberikan bantuan berupa bibit jagung hibrida, pupuk, dan pestisida. Jenis jagung hibrida yang dipilih merupakan varietas unggul yang dapat dikonsumsi langsung. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan sumber daya yang berkualitas bagi para petani di Kampung Macuan.
Dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat juga sangat penting dalam mensukseskan program ini, terutama dalam hal penganggaran. Kerjasama yang solid antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten menjadi kunci keberhasilan program pengembangan sentra jagung di Kampung Macuan.
Tantangan dan Solusi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Salah satu tantangan utama dalam program ini adalah harga jual jagung yang relatif rendah ketika panen tiba. Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkab Manokwari telah melakukan koordinasi dengan Bulog Manokwari untuk penyerapan hasil panen jagung dari para petani. Namun, Bulog juga memiliki keterbatasan dalam penyerapan karena harus mempertimbangkan harga pokok penjualan (HPP).
Koordinasi dengan Bulog diharapkan dapat menjamin harga jual jagung yang layak bagi petani. Namun, keterbatasan Bulog dalam hal HPP menjadi tantangan tersendiri. Diharapkan ke depannya, HPP di Manokwari dapat disesuaikan agar lebih menguntungkan para petani dan mendorong peningkatan produksi jagung.
Pemkab Manokwari berupaya mencari solusi agar harga jual jagung tidak merugikan petani. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bulog dan lembaga pemasaran lainnya, akan terus dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program dan kesejahteraan petani.
Harapannya, dengan adanya program ini, petani di Kampung Macuan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Manokwari.
Kesimpulan: Program pengembangan sentra jagung di Kampung Macuan merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Tantangan harga jual jagung perlu diatasi agar program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Manokwari.