Kepulauan Mentawai Dorong Kemandirian Pangan lewat Padi Gogo dan Jagung
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, berupaya meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui program budidaya padi gogo dan jagung di Kecamatan Pagai Selatan dan Sikakap, dengan target luas tanam mencapai ratusan hektar.
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, gencar meningkatkan kemandirian pangan masyarakatnya. Program andalannya? Budidaya padi gogo dan jagung. Inisiatif ini dijalankan dengan memberikan bibit unggul dan pendampingan intensif kepada para petani di dua kecamatan utama, Pagai Selatan dan Sikakap.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai, Hatisama Hura, menjelaskan program tersebut. Di Kecamatan Pagai Selatan, targetnya adalah 125 hektar lahan untuk padi gogo dan 67 hektar untuk jagung. Sementara di Kecamatan Sikakap, targetnya lebih besar: 160 hektar untuk padi gogo dan 51 hektar untuk jagung.
Mengapa Mentawai fokus pada padi gogo dan jagung? Kedua wilayah tersebut merupakan penghasil padi lokal utama. Meningkatkan produksi di sini berarti meningkatkan ketahanan pangan daerah secara signifikan.
Bukan hanya sekedar pembagian bibit. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis. Petani diajarkan teknik budidaya yang tepat, sesuai kondisi lahan setempat. Penggunaan bibit unggul juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas.
Hatisama Hura optimistis program ini akan berhasil. Dengan dukungan berkelanjutan dan penerapan teknologi tepat guna, diharapkan produktivitas pertanian meningkat. Ini akan berdampak langsung pada kemandirian pangan masyarakat Mentawai.
Kemandirian pangan di Mentawai sangat penting. Sebagai daerah kepulauan, mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah akan sangat mahal. Program ini diharapkan dapat menekan biaya hidup masyarakat dan juga meningkatkan perekonomian lokal.
Lebih lanjut, Hatisama Hura menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden untuk mendorong kemandirian pangan nasional. Pengurangan ketergantungan impor dan peningkatan produksi dalam negeri menjadi fokus utama.
Dengan strategi yang terukur dan sistematis, Kabupaten Kepulauan Mentawai berharap dapat mencapai kemandirian pangan. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai.