Kapuas Sosialisasikan Pengelolaan Arsip dan Aplikasi Srikandi untuk Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan
Pemkab Kapuas melalui Disarpustaka menggelar sosialisasi pengelolaan arsip dan aplikasi Srikandi untuk tingkatkan digitalisasi pemerintahan dan capai tata kelola arsip yang baik.

Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, gencar meningkatkan kualitas pengelolaan arsip pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan sosialisasi pengelolaan arsip dan pendampingan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas pada Selasa, 6 Mei 2024 di Huma Betang Bukit Ngelangkang, Kuala Kapuas. Sosialisasi ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan (sosialisasi pengelolaan arsip dan aplikasi Srikandi), siapa yang terlibat (Pemkab Kapuas, Disarpustaka, kepala desa, kepala sekolah, dan peserta dari 17 kecamatan), di mana kegiatan berlangsung (Huma Betang Bukit Ngelangkang, Kuala Kapuas), kapan kegiatan dilaksanakan (6 Mei 2024), mengapa kegiatan penting (meningkatkan pemahaman pengelolaan arsip dan digitalisasi pemerintahan), dan bagaimana caranya (melalui sosialisasi dan pendampingan aplikasi Srikandi).
Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik serta penerapan aplikasi Srikandi sebagai bagian dari digitalisasi tata kelola pemerintahan dan korespondensi bebas kertas," ujarnya. Sosialisasi ini diikuti oleh 68 peserta yang merupakan perwakilan kepala desa, kepala sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) dari seluruh 17 kecamatan di Kabupaten Kapuas. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas dalam mendorong transformasi digital di seluruh tingkatan pemerintahan.
Suwarno Muriyat juga menekankan pentingnya transformasi perpustakaan menuju perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS). Ia berharap, dengan akses informasi yang lebih mudah melalui buku dan internet, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Prestasi Kabupaten Kapuas dalam pengelolaan arsip juga turut disoroti. "Kuatnya komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas, sehingga Arsip Nasional RI dalam dua tahun terakhir telah menetapkan nilai digitalisasi arsip kategori BB (Sangat Baik), Nilai Pengawasan Kearsipan dengan nilai BB (Sangat Baik) serta apresiasi tinggi dalam implementasi aplikasi Srikandi," tambah Suwarno.
Sosialisasi Aplikasi Srikandi dan Pengelolaan Arsip
Sosialisasi dan pendampingan aplikasi Srikandi dipandu langsung oleh Kepala Disarpustaka Kapuas, dibantu oleh Kepala Bidang Pengelolaan Arsip dan tim teknis aplikasi Srikandi. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang aplikasi Srikandi dan bagaimana penerapannya dalam pengelolaan arsip di instansi masing-masing. Materi sosialisasi mencakup berbagai aspek penting, termasuk target dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), penggunaan aplikasi pengelolaan arsip dan perpustakaan, serta regulasi terkait.
Salah satu inovasi daerah yang dibahas adalah Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga (LAPAK). Program ini menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas untuk tidak hanya fokus pada pengelolaan arsip pemerintahan, tetapi juga memberikan edukasi dan layanan kepada masyarakat luas. Dengan adanya LAPAK, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan arsip pribadi dan keluarga.
Para peserta sosialisasi juga mendapatkan penjelasan mengenai implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Penerapan SPBE merupakan bagian integral dari digitalisasi pemerintahan, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peran kepala desa dan kepala sekolah dalam pengelolaan arsip di tingkat desa dan sekolah. Mereka sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat bawah memiliki peran penting dalam memastikan terlaksananya pengelolaan arsip yang baik dan terintegrasi dengan sistem pemerintahan secara keseluruhan.
Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Kabupaten Kapuas. Penerapan SPBE tidak hanya sebatas penggunaan teknologi informasi, tetapi juga perubahan mindset dan budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola informasi dan arsip pemerintahan. Dengan pengelolaan arsip yang baik dan terdigitalisasi, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Lebih lanjut, penggunaan aplikasi Srikandi diharapkan dapat mempermudah akses informasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Sistem yang terintegrasi dan terdigitalisasi akan mengurangi penggunaan kertas dan mendukung upaya pelestarian lingkungan. Sosialisasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Kapuas dalam membangun pemerintahan yang modern, efisien, dan transparan.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di instansi masing-masing. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Kapuas.
Ke depan, Pemkab Kapuas diharapkan akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan implementasi aplikasi Srikandi dan pengelolaan arsip yang efektif dan efisien.