Kawasan Bebas Sampah Bandung Bertambah Jadi 414 Titik
Jumlah kawasan bebas sampah di Kota Bandung meningkat signifikan menjadi 414 titik, berkat program pengelolaan sampah dari sumber dan kolaborasi berbagai pihak, sehingga mengurangi pengiriman sampah ke TPA.
Jumlah kawasan bebas sampah (KBS) di Kota Bandung meningkat pesat. Dari 283 titik pada periode sebelumnya, kini telah bertambah menjadi 414 titik yang tersebar di berbagai wilayah. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam pengelolaan sampah.
Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, menyatakan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah. Berbagai strategi dan kolaborasi lintas sektor telah dijalankan untuk mencapai target tersebut. Salah satu fokus utama adalah menyelesaikan pengelolaan sampah di sumbernya, dan percepatan program KBS menjadi kunci keberhasilan.
"Kita harus memastikan pengelolaan sampah selesai di sumbernya. Program KBS ini perlu dipercepat pelaksanaannya," tegas Koswara dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Senin lalu. Langkah ini terbukti efektif mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Program ini telah berhasil mengurangi 22 ritase sampah yang dikirim dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menuju TPA Sarimukti di Bandung Barat. Data menunjukan penurunan ritase sampah ke TPA Sarimukti dari 153 rit per hari di November menjadi 136 rit per hari di Desember 2024. Sebagian sampah telah dialihkan ke TPA Pasir Bajing dengan rata-rata 17,58 rit per hari.
Pemkot Bandung gencar mengedukasi masyarakat dan menerapkan sistem pemilahan serta pengolahan sampah mandiri di tingkat RW. Hal ini menjadi fokus utama dalam dua bulan terakhir. Edukasi dan pengelolaan sampah dari sumber terbukti efektif mengurangi jumlah sampah yang sampai ke TPA.
"Alhamdulillah per minggu ini sampah kita sudah berkurang signifikan ke Sarimukti. Sampah diolah langsung di sumbernya melalui konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang diterapkan di beberapa RW," ungkap Koswara. Keberhasilan ini menunjukan dampak positif dari program yang dijalankan.
Koswara optimis pengelolaan sampah di Bandung akan terus membaik. Kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak menjadi kunci keberlanjutan program ini. Dengan edukasi, peningkatan pengelolaan di sumber, dan kebijakan yang tegas, pengelolaan sampah di Kota Bandung diharapkan semakin efektif.
"Kami optimis bahwa melalui edukasi, peningkatan pengelolaan di sumber, dan kebijakan yang tegas, pengelolaan sampah di Kota Bandung akan lebih efektif," ujarnya penuh harap. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Bandung dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.