Keberagaman: Kekuatan Indonesia, Pesan MPR untuk Generasi Muda
Anggota MPR RI Samuel Wattimena menekankan pentingnya pemahaman generasi muda tentang keberagaman sebagai kekuatan Indonesia, serta implementasi nilai-nilai empat pilar kebangsaan.

Semarang, 09 Mei 2024 (ANTARA) - Dalam sebuah sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Diponegoro Semarang, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Samuel Wattimena, menyampaikan pesan penting tentang keberagaman sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Beliau menekankan perlunya generasi muda memahami Indonesia sebagai negara kepulauan, bukan benua, sehingga keberagaman menjadi aset utama.
"'Bhinneka Tunggal Ika ini menjadi penting karena generasi muda, juga masyarakat pada saat ini perlu memahami kita ini adalah negara archipelago. Kita ini bukan kontinen,'" ungkap Samuel, yang juga anggota Komisi VII DPR RI. Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda dan menyerap aspirasi masyarakat.
Menurut Samuel, keberagaman merupakan kekuatan utama Indonesia. Untuk menyatukan keberagaman ini, diperlukan pemahaman dan pengamalan yang mendalam terhadap Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini memiliki fungsi yang saling berkaitan dan penting untuk menjaga keutuhan bangsa.
Empat Pilar Kebangsaan: Landasan Persatuan dalam Keberagaman
Samuel Wattimena menjelaskan pentingnya setiap pilar. Pancasila, sebagai dasar negara, menjadi landasan moral dan ideologi bangsa. Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila yang selengkap dan sekomprehensif ini, tidak semua negara memilikinya. Kemudian, Undang-Undang Dasar 1945 menjamin kesetaraan hukum bagi seluruh warga negara, tanpa memandang latar belakang.
NKRI, sebagai bentuk negara kesatuan, menegaskan integritas wilayah dan kedaulatan Indonesia. Terakhir, Bhinneka Tunggal Ika menjadi simbol persatuan dalam keberagaman. Keempat pilar ini saling berkaitan dan harus dimaknai secara utuh untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. "'Kita punya NKRI sebagai bentuk negara. Kita punya Bhinneka Tunggal Ika ya. Untuk menyatukan keragaman ini perlu ada empat pilar dengan berbagai fungsinya,'" tegas Samuel.
Lebih lanjut, Samuel menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam, bukan hanya hafalan, terhadap nilai-nilai Empat Pilar. Sosialisasi tidak boleh hanya menjadi formalitas belaka. Nilai-nilai ini harus dibumikan dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui jalur formal maupun informal. "'(Bagaimana, red.) Membumikan empat pilar tadi, kemudian menyosialisasikan empat pilar, tapi dalam pembicaraan-pembicaraan formal maupun informal yang lebih mendalam,'" jelasnya.
Menerapkan Nilai Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-hari
Samuel mengingatkan bahwa jika pemahaman Empat Pilar hanya sebatas hafalan, maka nilai-nilai tersebut tidak akan berdampak signifikan. Pemahaman yang mendalam dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. "'Persoalannya justru harus dipahami. Istilah saya membumikan isi empat pilar. Seperti kita membumikan Pancasila, kita juga harus membumikan UUD, mengenai NKRI dalam kehidupan keseharian,'" katanya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya konkret untuk menanamkan nilai-nilai Empat Pilar kepada generasi muda. Hal ini bisa dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah, maupun melalui kegiatan informal seperti diskusi, seminar, dan kegiatan sosial lainnya. Penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi generasi muda untuk memahami dan mengapresiasi keberagaman sebagai kekuatan bangsa.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, diharapkan generasi muda dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mampu menjaga keutuhan NKRI di tengah keberagaman yang ada. Keberagaman bukanlah ancaman, melainkan kekuatan yang harus disatukan dan dirawat agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang besar dan berdaulat.
Sebagai penutup, Samuel Wattimena kembali menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Empat Pilar secara mendalam kepada generasi muda. Dengan demikian, Indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai bangsa yang bersatu dalam keberagaman.