Kemenag Aceh Barat Tanam 350 Pohon Matoa, Hijaukan Lingkungan dan Sambut Hari Bumi
Kemenag Aceh Barat menanam ratusan pohon matoa di lingkungan kantor dan madrasah sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi dan dukungan terhadap program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

Meulaboh, 22 April 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam ratusan pohon matoa di lingkungan kantor dan madrasah di wilayah kerjanya. Aksi penghijauan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi dan mendukung penuh program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang digagas oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Penanaman pohon ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Aceh Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Abrar Zym, menjelaskan bahwa sebanyak 350 pohon matoa ditargetkan untuk ditanam. "Ada 350 pohon matoa yang kita targetkan untuk ditanam," ujar Abrar Zym di Meulaboh, Selasa. Penanaman tahap awal telah dilaksanakan pada Selasa, 22 April 2024, dengan target penanaman sebanyak 180 pohon matoa.
Kegiatan penanaman pohon matoa ini bukan hanya sekadar aksi simbolis, tetapi merupakan wujud nyata dari kepedulian Kemenag Aceh Barat terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri, serta meningkatkan kualitas udara di Aceh Barat. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam, diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Penghijauan Berkelanjutan di 70 Satuan Kerja
Abrar Zym menambahkan bahwa penanaman 350 pohon matoa akan dilakukan secara bertahap di 70 satuan kerja (satker) Kemenag Aceh Barat. Satker tersebut meliputi kantor Kemenag Aceh Barat, Kantor Urusan Agama (KUA), dan madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag Aceh Barat. Dengan menargetkan penanaman di berbagai lokasi, diharapkan program penghijauan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan menyeluruh.
Proses penanaman pohon matoa ini melibatkan berbagai pihak, termasuk para pegawai Kemenag Aceh Barat, siswa dan guru madrasah, serta masyarakat sekitar. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan tingginya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hal ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam upaya menjaga kelestarian alam.
Kemenag Aceh Barat berharap program penanaman pohon matoa ini dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah dan lembaga lain untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan adanya kerja sama dan komitmen bersama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih hijau, asri, dan lestari untuk generasi mendatang.
Dukungan Tokoh Agama dan Masyarakat
Kegiatan penanaman pohon matoa ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama. Kehadiran Ketua FKUB Aceh Barat, Ketua PD Muhammadiyah Aceh Barat, Perwakilan PD NU Aceh Barat, dan tokoh lintas agama lainnya dalam acara penanaman pohon tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam.
Dukungan dari tokoh agama dan masyarakat ini sangat penting untuk keberhasilan program penghijauan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya dukungan yang kuat dari masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Keberhasilan program penanaman pohon matoa ini tidak hanya diukur dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya pohon matoa yang tumbuh subur, diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara, mencegah erosi tanah, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kemenag Aceh Barat berharap, melalui program ini, bumi semakin hijau, umat semakin damai, dan Indonesia semakin maju dan jaya, sebagaimana harapan yang disampaikan oleh Abrar Zym. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Kemenag Aceh Barat dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, penanaman pohon matoa ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menanam pohon, kita turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan.