Kemenag Kotamobagu Ajak ASN Perempuan Lanjutkan Perjuangan Kartini dengan Disiplin
Kemenag Kotamobagu mengajak ASN perempuan untuk melanjutkan perjuangan RA Kartini dengan disiplin dan pelayanan prima, sebagai wujud nyata emansipasi wanita di era modern.

Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotamobagu, Sulawesi Utara, Liliyanti Kaawoan, menyerukan ASN perempuan untuk melanjutkan perjuangan RA Kartini dengan menekankan kedisiplinan dalam bekerja. Pernyataan ini disampaikannya di Kotamobagu pada Selasa, 22 April, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Dalam sambutannya, Liliyanti mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk memperingati Hari Kartini sebagai momen penting untuk mengenang dan meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini. Ia menekankan pentingnya meneruskan semangat Kartini dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga panggilan untuk beraksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Perjuangan RA Kartini di masa lalu difokuskan pada emansipasi wanita, akses pendidikan, dan kesetaraan gender di tengah penjajahan. Namun, perjuangan Kartini di era modern telah berevolusi. Saat ini, perjuangan tersebut mencakup pemberdayaan perempuan, penguatan peran perempuan dalam politik dan ekonomi, serta penegakan hak-hak perempuan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik.
Melanjutkan Perjuangan Kartini di Era Modern
Liliyanti Kaawoan menambahkan bahwa melanjutkan perjuangan Kartini dapat dimulai dari hal-hal sederhana, yaitu dengan disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja. ASN perempuan, khususnya, diharapkan mampu menjadi contoh dan teladan dalam menjalankan tugasnya dengan penuh integritas. Kreativitas dan inovasi juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan zaman.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa semangat Kartini bukan hanya milik perempuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh ASN, baik perempuan maupun laki-laki. Nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan kepedulian sosial yang ditunjukkan Kartini sangat relevan dalam membentuk karakter ASN yang tangguh dan berintegritas. Dengan demikian, setiap individu dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa Indonesia.
Kemenag Kotamobagu, melalui imbauan ini, mengajak seluruh ASN untuk meneladani semangat dan perjuangan RA Kartini. Disiplin, kreativitas, dan tanggung jawab menjadi kunci utama dalam meneruskan cita-cita Kartini untuk mewujudkan kesetaraan gender dan kemajuan bangsa.
Disiplin sebagai Wujud Nyata Perjuangan Kartini
Dalam konteks kekinian, disiplin kerja bukan hanya sekadar menaati aturan, tetapi juga mencerminkan komitmen dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Kartini yang selalu berjuang untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Dengan disiplin, ASN dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga mampu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Selain disiplin, kreativitas dan inovasi juga sangat penting dalam melanjutkan perjuangan Kartini. ASN perempuan dituntut untuk mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Kreativitas dan inovasi dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
Tanggung jawab merupakan nilai penting lainnya yang perlu dipegang teguh oleh ASN perempuan dalam melanjutkan perjuangan Kartini. ASN harus bertanggung jawab atas tugas dan wewenang yang diberikan. Mereka harus mampu bekerja dengan jujur, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat terus terjaga.
Implementasi Nilai-Nilai Kartini dalam Kehidupan Bernegara
Semangat Kartini yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender perlu diimplementasikan dalam kehidupan bernegara. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, ekonomi, dan berbagai sektor kehidupan lainnya. Perempuan harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berprestasi.
Pemerintah juga perlu terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak bagi perempuan. Dengan demikian, perempuan dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya secara optimal.
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya hendaknya tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan dan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Kartini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, cita-cita Kartini untuk mewujudkan kesetaraan gender dan kemajuan bangsa dapat terwujud.
Sebagai penutup, pesan Liliyanti Kaawoan untuk melanjutkan perjuangan Kartini melalui disiplin dan pelayanan prima kepada masyarakat menjadi pengingat penting bagi seluruh ASN, khususnya perempuan, untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Semangat Kartini harus terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi penerus.