Kemenag NTB Pastikan Semua Calon Haji Berangkat ke Tanah Suci
Kemenag NTB memastikan 51 calon haji yang sempat tertunda keberangkatannya karena visa, akan berangkat ke Tanah Suci pada kloter berikutnya.

Mataram, 6 Mei 2024 - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan kepastian kepada seluruh calon haji asal NTB bahwa mereka akan berangkat ke Tanah Suci, termasuk 51 calon haji yang sebelumnya visa keberangkatannya belum keluar. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, Zamroni Aziz, sekaligus meluruskan informasi yang simpang siur terkait visa tersebut.
Zamroni Aziz menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau proses penerbitan visa haji melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024. Upaya pengawasan intensif ini membuahkan hasil. Dari 51 calon haji yang awalnya belum memiliki visa, kini tersisa enam orang yang masih menunggu. "Insya Allah besok sudah bisa keluar visa," ujar Zamroni Aziz penuh optimisme di Mataram, Selasa.
Penjelasan ini sekaligus membantah kabar yang beredar sebelumnya mengenai 52 calon haji yang belum mendapatkan visa. Ternyata, satu dari 52 orang tersebut, Lalu Ramdan, yang juga merupakan Panitia Haji Daerah (PHD), telah mendapatkan visa dan telah berangkat bersama kloternya ke Madinah. "Jadi bukan 52, tetapi 51," tegas Zamroni Aziz.
Visa Calon Haji NTB: Proses Terus Dimani
Calon haji yang telah mengantongi visa dijadwalkan akan berangkat pada Kloter 6 dan Kloter 7. Kloter 6 akan memberangkatkan calon haji dari Lombok Tengah secara penuh, sementara Kloter 7 merupakan kloter gabungan dari Lombok Tengah dan Lombok Timur. Zamroni Aziz menekankan bahwa proses penerbitan visa berada di bawah kendali Pemerintah Arab Saudi, yang menangani jutaan pendaftar haji dari seluruh dunia. Oleh karena itu, Kemenag NTB terus memantau dan menunggu hingga semua visa keluar.
"Semua on process. Kami tetap memonitor. Teman-teman kerja 24 jam. Kami sudah mengajukan semua permohonan visa jauh-jauh hari sebelumnya. Tetapi sekali lagi ini domain di sana. Kita berdoa, semoga semuanya cepat keluar," ucapnya menjelaskan proses yang terus berjalan.
Kemenag NTB juga telah mengatasi kekosongan kursi maskapai dengan menghubungi langsung salah satu KBIH. Bahkan, satu calon haji atas nama Suhaimi Samsuri, yang merupakan PHD kloter Lombok Barat dan sempat tertunda keberangkatannya, telah diterbangkan pada Kloter 2. Langkah cepat dan tepat ini menunjukkan komitmen Kemenag NTB untuk memastikan semua calon haji dapat berangkat.
Klarifikasi Terkait Calon Haji dan Asrama Haji
Terkait informasi mengenai calon haji yang belum memiliki visa tetapi telah berada di Asrama Haji, Zamroni Aziz memberikan klarifikasi. Kemenag NTB telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menginformasikan kepada calon haji agar tidak keluar rumah dan memasuki asrama haji sebelum visa mereka keluar. "Jadi kami sudah meminta kabupaten kota, tolong kasih tahu jamaah jangan keluar rumah apalagi sampai ikut masuk asrama kalau mereka belum turun visa," jelasnya.
Beliau juga membantah adanya penelantaran jamaah. Foto yang beredar di media sosial, menurutnya, menunjukkan jamaah yang kelelahan dan membutuhkan istirahat, bukan jamaah yang ditelantarkan. "Insya Allah, tidak ada yang ditelantarkan. Komitmen kami untuk melayani semua jamaah secara maksimal," ujarnya meyakinkan.
Zamroni Aziz menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya tanggung jawab Kementerian Agama, melainkan tanggung jawab negara. "Komitmen kami, haji ini berjalan baik. Kami hanya menjalankan sesuai aturan dan regulasi yang ada," tegasnya.
Di akhir keterangannya, Zamroni Aziz memohon doa dan dukungan dari masyarakat NTB agar proses pelaksanaan haji dapat berjalan lancar hingga selesai. "Kami berharap kepada kita semua. Mohon dukungannya seluruh masyarakat NTB. Kami akan terus berbuat maksimal. Kami kerja 24 jam untuk mengejar visa yang mungkin belum keluar. Insya Allah semua on process. Kami yakini semua diberangkatkan sampai Kloter 12 sesuai Embarkasi Lombok," tutupnya.