Kemenhub Siap Hadapi Audit Keselamatan Penerbangan ICAO 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar workshop untuk memastikan kesiapan Indonesia menghadapi audit keselamatan penerbangan ICAO USOAP 2025, meningkatkan kompetensi auditor, dan memastikan kepatuhan terhadap standar ICAO.

Jakarta, 8 Mei 2025 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan Indonesia dalam menghadapi audit keselamatan penerbangan sipil oleh International Civil Aviation Organization Universal Safety Oversight Audit Programme (ICAO USOAP) pada tahun 2025. Audit ini merupakan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan penerbangan sipil di Indonesia oleh ICAO, organisasi penerbangan internasional PBB. Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Syamsu Rizal, menjelaskan pentingnya kesiapan ini untuk menjaga standar keselamatan penerbangan nasional.
Untuk memastikan kesiapan tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyelenggarakan workshop audit ICAO USOAP selama lima hari, mulai tanggal 5 hingga 9 Mei 2025 di Jakarta. Kerjasama dengan Direction générale de l'aviation civile (DGAC) Prancis dalam penyelenggaraan workshop ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kapasitas auditor dan auditee dalam menghadapi audit ICAO. Hal ini juga merupakan langkah proaktif dalam mempersiapkan diri menghadapi audit internasional yang krusial bagi industri penerbangan Indonesia.
Pelaksanaan workshop ini dipandang sangat penting karena akan menguji kesiapan Indonesia dalam memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Keberhasilan audit ini akan berdampak positif terhadap citra dan kepercayaan dunia internasional terhadap sistem penerbangan Indonesia. Kegagalan, di sisi lain, berpotensi berdampak negatif pada industri penerbangan nasional.
Peningkatan Kapasitas Auditor dan Auditee
Workshop yang berkolaborasi dengan DGAC Prancis ini menghadirkan para ahli dari Bureau Veritas, lembaga yang ditunjuk oleh DGAC Prancis. Para ahli ini memberikan asistensi teknis kepada Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi audit ICAO USOAP. Materi workshop mencakup teknik audit fundamental, aspek pengawasan keselamatan penerbangan sipil, penerapan protocol questions ICAO USOAP edisi 2024, perencanaan dan pelaksanaan audit yang efisien dan efektif, serta pelaporan dan analisis temuan audit.
Para peserta workshop terdiri dari auditor internal yang ditunjuk dari berbagai instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Balai Kesehatan Penerbangan. Keikutsertaan berbagai instansi ini memastikan cakupan audit yang komprehensif dan terintegrasi.
Audit internal ini akan menggunakan protocol questions ICAO USOAP edisi 2024. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memperkuat sistem pengawasan keselamatan penerbangan nasional. Dengan demikian, Indonesia dapat secara proaktif mengantisipasi potensi kekurangan sebelum audit resmi ICAO USOAP dilaksanakan.
Delapan Area Audit Utama
Balai Kesehatan Penerbangan berperan penting dalam audit, mencakup delapan area utama: Legislation (LEG), Organization (ORG), Personnel Licensing (PEL), Operations of Aircraft (OPS), Airworthiness of Aircraft (AIR), Aircraft Accident and Investigation (AIG), Air Navigation Services (ANS), dan Aerodromme and Ground Aids (AGA). Penekanan pada delapan area ini memastikan bahwa seluruh aspek keselamatan penerbangan tercakup dalam audit internal.
Syamsu Rizal, mewakili Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa, menekankan pentingnya workshop ini untuk memastikan kesiapan Indonesia dalam menghadapi audit ICAO. Ia berharap workshop ini dapat meningkatkan kompetensi para auditor, sehingga audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan meningkatkan kepatuhan terhadap standar dan praktik yang ditetapkan oleh ICAO. "Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para auditor, melaksanakan audit internal secara efektif, dan pada akhirnya meningkatkan kepatuhan terhadap standar dan praktik sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh ICAO," kata Syamsu.
Kesimpulannya, Indonesia telah menunjukkan kesiapan yang matang dalam menghadapi audit keselamatan penerbangan ICAO USOAP 2025. Melalui workshop dan audit internal yang komprehensif, diharapkan Indonesia dapat memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional dan menjaga kepercayaan dunia terhadap sistem penerbangan nasional.