Kemenkes Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat memanfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di puskesmas terdekat, guna memudahkan manajemen layanan dan optimalisasi sumber daya.
![Kemenkes Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220141.742-kemenkes-ajak-masyarakat-manfaatkan-program-pemeriksaan-kesehatan-gratis-pkg-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di fasilitas kesehatan terdekat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, khususnya dalam hal manajemen stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di puskesmas.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan hal ini menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pelaksanaan PKG selama bulan Ramadhan. "Karena bapak ibu sebetulnya punya kesempatan sampai 30 hari berikutnya," jelas Endang dalam konferensi pers peluncuran resmi PKG di Jakarta, Jumat lalu.
Dengan mempertimbangkan bulan Ramadhan 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Maret 2025, Endang memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai periode pelaksanaan PKG. Mereka yang berulang tahun pada bulan Maret masih dapat mengikuti program hingga April. Begitu pula bagi mereka yang berulang tahun pada Januari hingga Maret, memiliki kesempatan untuk mengikuti PKG hingga April.
Pelaksanaan dan Kuota Program PKG
Untuk memastikan kelancaran layanan, Kemenkes menetapkan kuota awal maksimal 30 orang per puskesmas per hari melalui pendaftaran digital. "Di tahap awal kita tetapkan kuota yang melalui pendaftaran digital itu 30 dulu per hari, karena ini 30 tambahan terhadap pelayanan sehari-hari," ungkap Endang. Angka ini, lanjutnya, dapat ditingkatkan sesuai evaluasi dan kapasitas fasilitas kesehatan.
Setiaji, Chief Digital Transformation Office Kemenkes, menambahkan rencana untuk memperluas layanan PKG ke depannya. Salah satu upaya yang akan dijajaki adalah memperpanjang jam pelayanan, misalnya hingga pukul 21.00 atau 22.00 WIB.
Program Nasional dengan Target Besar
Program PKG diluncurkan secara resmi pada Senin, 10 Februari 2024. Program kesehatan nasional ini menargetkan sekitar 280 juta orang, menjadikannya program dengan cakupan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. PKG merupakan salah satu dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win di bidang kesehatan. Dua program lainnya adalah eliminasi tuberkulosis dan pembangunan Rumah Sakit (RS) lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyampaikan bahwa pada tahap awal, program PKG akan melibatkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2024.
Manfaat dan Kemudahan PKG
Program PKG dirancang untuk memberikan kemudahan akses pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan PKG di puskesmas terdekat, masyarakat dapat berkontribusi pada efisiensi layanan kesehatan dan optimalisasi sumber daya. Hal ini juga akan membantu dalam manajemen stok BMHP di puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mendaftar melalui jalur digital yang telah disediakan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program PKG dapat mencapai target dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia.