Kemenkum DIY Ajak Fotografer Yogyakarta Lindungi Hak Cipta
Kemenkum DIY mengimbau fotografer di Yogyakarta untuk proaktif mendaftarkan hak cipta karya mereka guna melindungi kreativitas dan mencegah penyalahgunaan karya.

Fotografer Yogyakarta Didesak Lindungi Hak Cipta Karya
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau para fotografer di Yogyakarta untuk segera mendaftarkan hak cipta atas karya foto mereka. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, pada Jumat, 31 Januari 2024 di Yogyakarta. Langkah ini dinilai penting untuk melindungi karya dan memberikan kepastian hukum bagi para fotografer.
Menurut Agung, fotografi bukan hanya sekadar hobi atau seni mengabadikan momen. Fotografi memiliki nilai estetika dan keindahan yang tinggi, sehingga pantas mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal. Dengan adanya perlindungan hak cipta, fotografer dapat berkarya dengan lebih leluasa tanpa khawatir karya mereka disalahgunakan pihak lain.
Kemenkumham DIY berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada fotografer, komunitas seni, dan akademisi di Yogyakarta. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan hak cipta demi mendukung perkembangan ekosistem seni dan kreativitas di daerah tersebut. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak fotografer untuk mendaftarkan karya mereka.
Pentingnya Pendaftaran Hak Cipta bagi Fotografer
Vanny Aldilla, Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda Kanwil Kemenkumham DIY, menjelaskan bahwa tanpa perlindungan hukum, fotografer berisiko kehilangan hak eksklusif atas karya mereka. Hal ini berdampak pada aspek ekonomi dan legalitas fotografer. Kehilangan hak eksklusif ini bisa merugikan secara finansial dan hukum.
Data dari Kemenkumham DIY menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, baru tercatat 39 karya fotografi yang telah didaftarkan hak ciptanya. Meskipun angka ini menunjukkan adanya kesadaran, namun jumlah tersebut masih perlu ditingkatkan. Edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan menjadi kunci agar fotografer memahami pentingnya perlindungan hukum bagi karya mereka.
Langkah-langkah yang Diambil Kemenkumham DIY
Kemenkumham DIY berencana untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi terkait hak cipta, tidak hanya melalui seminar atau workshop, tetapi juga lewat media digital dan kerjasama dengan berbagai komunitas. Mereka berharap dengan langkah-langkah ini, kesadaran para fotografer Yogyakarta akan semakin meningkat dan lebih banyak karya yang terlindungi secara hukum.
Kesimpulan
Pendaftaran hak cipta merupakan langkah krusial bagi fotografer untuk melindungi karya dan memastikan hak ekonomi mereka. Kemenkumham DIY berperan aktif dalam mendorong hal ini melalui sosialisasi dan edukasi berkelanjutan kepada para fotografer di Yogyakarta.