Kemenkumham Babel Perkuat Pengelolaan Medsos untuk Tingkatkan Layanan Informasi Publik
Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengelolaan media sosial untuk pelayanan informasi publik yang lebih baik, menargetkan 10 juta followers di seluruh platform pada 2025.

Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) baru-baru ini melakukan penguatan pengelolaan media sosial. Langkah ini bertujuan meningkatkan kinerja kehumasan dan pelayanan informasi kepada masyarakat. Penguatan ini dilakukan secara virtual di Pangkalpinang, Rabu, 22 November 2023.
Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, menekankan pentingnya profesionalisme humas dalam mengelola dan menyebarluaskan informasi program kerja kementerian. Hal ini disampaikan saat beliau didampingi tim humas mengikuti kegiatan tersebut. Sulianto melihat pengelolaan media sosial yang efektif sebagai kunci utama dalam menyampaikan informasi secara efisien.
Ronald Lumbuun, Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik, dan Kerja Sama Kemenkumham, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja kehumasan untuk membentuk citra positif Kementerian Hukum dan HAM RI. Ia menambahkan bahwa strategi media sosial adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebih lanjut, Lumbuun menjelaskan bahwa kehumasan memiliki peran vital dalam membangun citra positif Kementerian. Tanpa strategi kehumasan yang baik, menciptakan citra positif di mata publik akan menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk di ikuti.
Yadi Hendriana Heryadi, Staf Khusus Menkum Bidang Hubungan Luar Negeri, menjelaskan peran penting humas pemerintah. Humas, menurut Yadi, tidak hanya menyampaikan informasi, namun juga membangun reputasi positif, meningkatkan literasi publik, membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan, serta memantau dan merespons opini publik. Selain itu, humas juga berperan dalam mengawasi reformasi birokrasi.
Yadi menambahkan bahwa konten informasi yang menarik dan berkualitas adalah kunci untuk mendapatkan citra positif. Konten yang menarik akan memudahkan sosialisasi layanan melalui media sosial. Hal ini merupakan upaya untuk mendekatkan layanan kepada publik.
Target ambisius telah ditetapkan: mencapai 10 juta followers di seluruh media sosial Kemenkumham pada tahun 2025. Target ini diharapkan akan mempermudah pengumuman layanan publik kepada jutaan pengikut. Media sosial diharapkan menjadi saluran utama penyampaian informasi ke publik.
Yunita Mandolang, Tenaga Ahli Media Sosial Kemenkumham, membagikan beberapa strategi pembuatan konten menarik. Ia menekankan pentingnya memahami audiens, termasuk minat, preferensi, dan permasalahan mereka. Konten harus relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
Selain konten yang relevan, visual yang menarik juga sangat penting. Penggunaan elemen grafis, gambar berkualitas tinggi, dan video dapat meningkatkan interaksi dan perhatian audiens. Hal ini meliputi visual branding yang konsisten, termasuk tone of voice, warna, font, dan style.
Kreativitas juga menjadi kunci. Membuat cerita yang menarik dan mampu membangkitkan emosi akan meningkatkan keterlibatan audiens. Yang terpenting, konten harus ringkas dan langsung pada inti pesan. Dengan begitu, informasi dapat tersampaikan secara efektif dan efisien.