Kemenperin dan TÜV Rheinland Jalin Kerja Sama Tingkatkan Layanan Jasa Industri
Kemenperin melalui BSPJI menjalin kerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia untuk meningkatkan layanan jasa industri nasional, termasuk pendampingan dan sertifikasi TKDN, demi daya saing global.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) resmi menjalin kerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan jasa industri di Indonesia dan mendorong daya saing produk nasional di pasar global. Kolaborasi ini diresmikan di Jakarta pada Rabu, 23 April 2024, dan akan berfokus pada pelaksanaan pendampingan dan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku industri di Indonesia. "Kami menyakini kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelaku industri nasional, terutama dalam hal peningkatan kualitas produk, kepatuhan terhadap standar internasional, dan akses pasar global," ujar Andi Rizaldi.
Kerja sama ini juga mendapat sambutan positif dari TÜV Rheinland Indonesia. Direktur Utama TÜV Rheinland Indonesia, I Nyoman Susila, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk mendukung penuh pengembangan industri nasional. "Kami bangga dapat bekerja sama dengan Kemenperin dalam memperluas akses layanan yang andal, profesional, dan sesuai standar global bagi industri di Indonesia. Kerja sama ini adalah bentuk kontribusi nyata kami dalam pembangunan industri yang tangguh dan berdaya saing," katanya.
Peningkatan Layanan dan Sertifikasi TKDN
Sejak tahun 2023, BSPJI telah berperan sebagai salah satu unit verifikator TKDN di bawah BSKJI Kemenperin. Kerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia akan memperkuat kapasitas BSPJI dalam memberikan layanan pendampingan dan sertifikasi TKDN kepada pelaku industri. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi dan meningkatkan kepatuhan terhadap standar TKDN.
Kepala BSPJI Jakarta, Marzuki Marnala Sinambela, menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mendorong BSPJI untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada pelaku industri. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan lembaga internasional ini akan menciptakan layanan industri yang efisien, transparan, dan berstandar tinggi.
TÜV Rheinland Indonesia mengapresiasi komitmen BSPJI Jakarta dalam memajukan TKDN. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi industri Indonesia terhadap layanan sertifikasi dan pengujian yang berstandar internasional.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak produk dalam negeri yang memenuhi standar internasional dan mampu bersaing di pasar global.
Layanan Jasa Industri BSPJI Jakarta
Saat ini, BSPJI Jakarta menyediakan berbagai layanan jasa industri, antara lain:
- Layanan sertifikasi (produk SNI, sistem manajemen mutu, industri hijau, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan pangan, sertifikasi hemat energi, dan sertifikasi halal)
- Layanan jasa konsultansi dan pelatihan
- Jasa laboratorium kalibrasi
- Verifikasi TKDN
BSPJI Jakarta juga memiliki rencana untuk menambah layanan di masa mendatang, termasuk pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Inspeksi pada tahun 2025.
Kesimpulan
Kerja sama antara Kemenperin dan TÜV Rheinland Indonesia merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan daya saing industri nasional. Dengan dukungan layanan jasa industri yang andal dan berstandar internasional, diharapkan industri Indonesia dapat tumbuh lebih pesat dan berkelanjutan.