Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Dukung Mudik Lebaran 2025
Kementerian PU memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan posko mudik untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2025, termasuk diskon tarif tol dan penambahan ruas jalan tol operasional.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan 393 posko mudik dan tanggap bencana untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dirjen Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyatakan bahwa seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi baik dan siap dilalui pemudik. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik Lebaran tahun ini.
Selain memastikan kondisi jalan, Kementerian PU juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen dan memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol. Sebagai upaya tambahan, beberapa ruas jalan tol akan beroperasi tanpa tarif, serta penambahan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area operasional disediakan untuk meningkatkan kenyamanan pemudik.
Antisipasi terhadap potensi bencana alam juga menjadi fokus utama Kementerian PU. Hal ini dilakukan dengan menyiagakan 393 posko dan tim tanggap bencana di titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional. Kementerian PU telah mengidentifikasi 660 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di seluruh Indonesia.
Infrastruktur Jalan dan Fasilitas Pendukung
Kementerian PU telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi mantap, bebas dari lubang, dan bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hambatan dan kecelakaan selama perjalanan mudik.
Untuk mengantisipasi kondisi darurat, Kementerian PU telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) yang terdiri dari 440 unit alat berat dan 137 titik material seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, sheet pile, dan lain-lain. Ditjen Cipta Karya juga menyiagakan 459 unit sarana prasarana tanggap darurat, seperti mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. Sementara itu, Ditjen Sumber Daya Air telah menyiapkan 755 alat berat, termasuk excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air.
Koordinasi antar kementerian dan lembaga juga menjadi kunci keberhasilan dalam mendukung kelancaran arus mudik. Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT, dan kementerian/lembaga terkait lainnya untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama periode mudik.
Penambahan Ruas Jalan Tol Operasional
Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Kementerian PU akan menambah pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km selama masa mudik Lebaran 2025. Penambahan ini meliputi 10 rest area operasional baru di ruas jalan tol Trans Sumatera dan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi pemudik.
Terdapat ruas jalan tol yang akan beroperasi tanpa tarif dengan total panjang 74,35 km. Ruas jalan tol tersebut antara lain Jalan Tol Binjai - Langsa (Tanjung Pura - Pangkalan Brandan), Jalan Tol Pekanbaru - Padang (Padang - Sicincin), Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA (Klaten - Prambanan), dan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kuala Tanjung - Indrapura).
Selain itu, ruas jalan tol fungsional dengan total panjang 118,5 km juga akan beroperasi. Ruas jalan tol fungsional tersebut meliputi Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Padang Tiji - Seulimeun), Jalan Tol Japek II Selatan (Bojongmangu - Sadang), Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi (Gending - Paiton), Jalan Tol Palembang - Betung (Rengas - Pangkalan Balai), dan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA (Prambanan - Tamanmartani).
Saat ini, panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia mencapai 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22 persen. Sementara itu, panjang jalan tol yang beroperasi adalah 3.020,5 km.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Kementerian PU optimistis dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar instansi terkait diharapkan dapat memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan bagi seluruh pemudik.