Ketua DPRD Bogor Ajak Mahasiswa IPB Jadi Generasi Penggerak Perubahan
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, mengajak mahasiswa IPB University untuk berperan aktif dalam pembangunan dan menjadi generasi penggerak perubahan di tingkat lokal maupun internasional.

Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, mengajak mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) University untuk menjadi generasi penggerak perubahan. Ajakan ini disampaikan dalam acara RESPECT HI (Reflective and Strategic Perspective of Contemporary Issues in International Relations) di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa ini membahas isu global dan peran pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam forum yang bertujuan memperkuat peran pemuda dalam diplomasi dan kebijakan publik, Adityawarman menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan. Ia melihat kampus bukan hanya sebagai tempat menuntut ilmu, tetapi juga sebagai laboratorium kepemimpinan. Pemuda Indonesia, menurutnya, harus berani bersuara, menyusun gagasan, dan aktif berperan dalam menjawab dinamika global yang berdampak pada kehidupan nasional dan daerah.
Adityawarman berbagi pengalamannya di DPRD Kota Bogor, menjelaskan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Ia juga menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah daerah dan akademisi, khususnya mahasiswa, untuk menghasilkan kebijakan yang inklusif dan berbasis aspirasi masyarakat. Ia mendorong mahasiswa IPB untuk menyampaikan kritik membangun dan mengawal pemerintahan melalui kajian dan advokasi berbasis data.
Mahasiswa IPB sebagai Agen Perubahan
Adityawarman Adil dalam paparannya menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual muda memiliki peran penting dalam mendorong perubahan positif di Indonesia. Mereka didorong untuk tidak hanya menjadi penerima ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Hal ini sejalan dengan visi IPB University untuk menciptakan lulusan yang mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan akademisi. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan dapat tercipta kebijakan-kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk generasi muda. Mahasiswa IPB, dengan latar belakang keilmuan yang beragam, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam proses perumusan dan implementasi kebijakan tersebut.
Selain itu, Adityawarman juga mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan di tingkat lokal. Dengan memahami proses legislasi dan pengawasan, mahasiswa dapat memberikan masukan dan kritik yang konstruktif bagi pemerintah daerah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai forum diskusi dan kegiatan publik juga sangat penting. Dengan demikian, suara dan aspirasi mahasiswa dapat didengar dan dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan. Hal ini akan memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu mendorong terciptanya Indonesia yang lebih baik.
Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Kampus
Ketua DPRD Kota Bogor juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan kampus dalam membangun Kota Bogor. Beliau melihat bahwa sinergi antara pemangku kebijakan dan generasi intelektual muda sangat krusial untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan adanya kerja sama yang erat, diharapkan dapat tercipta kebijakan-kebijakan yang lebih efektif dan efisien dalam menjawab tantangan pembangunan.
Salah satu contoh kolaborasi yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan mahasiswa dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Mahasiswa dapat memberikan masukan dan ide-ide inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pembangunan. Mereka juga dapat berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, kolaborasi juga dapat dilakukan melalui kegiatan riset dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa dapat melakukan penelitian yang relevan dengan permasalahan pembangunan di Kota Bogor, dan hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan kampus, diharapkan dapat tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Hal ini akan menciptakan Kota Bogor yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Dalam sesi diskusi interaktif, berbagai topik dibahas, termasuk tantangan pembangunan kota berkelanjutan, diplomasi lingkungan, dan peran DPRD dalam merespon kebutuhan generasi muda. "Saya berharap, lembaga legislatif kepada dunia kampus semakin dekat, sekaligus menambah sinergi antara pemangku kebijakan dan generasi intelektual muda dalam membangun masa depan Kota Bogor dan Indonesia. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten dan penuh integritas," kata Adityawarman Adil.
Kesimpulannya, pertemuan ini menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam pembangunan, menunjukkan komitmen DPRD Kota Bogor untuk berkolaborasi dengan akademisi, dan menginspirasi mahasiswa IPB untuk menjadi pemimpin dan penggerak perubahan di masa depan.