KKP dan Australia Perkuat Kerja Sama Basmi IUU Fishing: Jaga Laut Kita!
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Australia meningkatkan kerja sama pemberantasan IUU Fishing untuk melindungi sumber daya laut dan kedaulatan perikanan di perbatasan kedua negara.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Australia semakin memperkuat kerja sama strategis dalam memberantas praktik penangkapan ikan ilegal, tidak teregulasi, dan tidak dilaporkan (IUU Fishing). Kerja sama penting ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan kedaulatan perikanan di wilayah perbatasan kedua negara. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), di Jakarta pada Senin, 5 Mei 2024.
Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia dalam pengawasan perikanan telah terjalin sejak tahun 2007 melalui Indonesia-Australia Fisheries Surveillance Forum (IAFSF). Kunjungan delegasi dari Australian Fisheries Management Authority (AFMA) ke Jakarta baru-baru ini menandai komitmen bersama untuk memperkuat upaya pemberantasan IUU Fishing. Pertemuan tersebut membahas strategi konkret untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di perairan perbatasan.
Direktur Jenderal PSDKP KKP, Ipunk, menyampaikan apresiasi atas kerja sama berkelanjutan yang telah terjalin dengan AFMA. Ia menekankan komitmen penuh Pemerintah Indonesia dalam mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan memberantas praktik illegal fishing, termasuk mencegah nelayan tradisional yang mungkin melintas batas. Lebih lanjut, Ipunk juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Australia dalam kampanye edukasi publik (PIC) yang akan dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia pada tahun 2024.
Penguatan Kerja Sama Indonesia-Australia dalam Pemberantasan IUU Fishing
Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama dalam pengawasan perikanan. Hal ini mencakup peningkatan koordinasi dan komunikasi untuk memastikan efektivitas upaya pemberantasan IUU Fishing. Kedua negara menyadari pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan untuk generasi mendatang. Kerja sama ini juga mencakup edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya pelestarian sumber daya laut dan kepatuhan terhadap peraturan perikanan.
CEO AFMA, Wez Norris, menyatakan terima kasih atas upaya Ditjen PSDKP KKP dalam menangani nelayan yang melintas batas, khususnya di wilayah perbatasan Australia-Indonesia. Australia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Kemitraan melalui IAFSF diharapkan dapat terus diperkuat untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kelestarian laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menyampaikan komitmen penuh pemerintah Indonesia untuk mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara mitra, termasuk Australia. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kelestarian laut dan kedaulatan perikanan.
Kampanye Edukasi Publik dan Peran Masyarakat
Salah satu bentuk kerja sama yang penting adalah kampanye edukasi publik (PIC). Pada tahun 2024, kampanye ini akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kupang dan Rote Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Bau Bau, Muna Barat, dan Konawe Selatan di Sulawesi Tenggara. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut dan bahaya IUU Fishing.
Partisipasi aktif masyarakat pesisir sangat penting dalam upaya pemberantasan IUU Fishing. Edukasi dan sosialisasi akan membantu masyarakat memahami peraturan perikanan dan peran mereka dalam menjaga kelestarian sumber daya laut. Dengan meningkatkan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan aktivitas penangkapan ikan ilegal.
Kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan Australia, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas IUU Fishing dan menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan untuk masa depan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia dan Australia. Dengan komitmen bersama dan strategi yang terkoordinasi, kedua negara dapat secara efektif melindungi kekayaan laut dan memastikan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Penguatan kerja sama antara KKP dan Pemerintah Australia dalam pemberantasan IUU Fishing merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan kedaulatan perikanan. Komitmen bersama, strategi yang terkoordinasi, dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.