KKP Dukung Konservasi Arwana Super Red: Lestarikan Ekosistem dan Ekonomi Lokal
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung pelestarian Arwana Super Red melalui kontes dan regulasi, demi menjaga kelestarian spesies dan perekonomian lokal.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian Arwana Super Red, spesies endemik Kalimantan Barat yang dilindungi secara internasional dan nasional. Hal ini dibuktikan dengan dukungan aktif KKP dalam berbagai kegiatan yang mengedepankan aspek konservasi, legalitas, dan keberlanjutan, salah satunya melalui partisipasi dalam Kontes Arwana Pontianak – APPS Feat RDI Cup 2.
Kontes yang berlangsung di Pontianak Convention Center pada 1-4 Mei 2025 ini diikuti oleh 197 ekor Arwana dari berbagai daerah di Indonesia. Keikutsertaan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dalam kontes ini menandakan komitmen nyata KKP dalam mendukung pelestarian dan pengembangan ikan hias tersebut. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha dalam memperkuat tata kelola sektor perikanan hias yang bertanggung jawab.
Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie, menekankan pentingnya pelestarian Arwana Super Red tidak hanya dari sisi ekologi, tetapi juga dampaknya terhadap ekonomi masyarakat. "Arwana Super Red adalah kebanggaan Kalimantan dan Indonesia. Kita harus pastikan perlindungannya berjalan berdampingan dengan pengembangan ekonomi lokal," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Kontes Arwana: Sinergi Konservasi dan Ekonomi
Kontes Arwana Pontianak bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha. Kegiatan ini menunjukkan manfaat nyata secara ekonomi, dengan kehadiran peserta dari berbagai daerah yang turut menggerakkan perekonomian lokal. Selain itu, kontes ini juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor untuk mendorong perdagangan ikan hias yang beretika dan berdaya saing.
KKP mendorong seluruh pelaku usaha untuk memiliki izin resmi, sehingga nilai tambah ekonomi dapat tercipta tanpa mengorbankan kelestarian Arwana Super Red. Legalitas perizinan yang lengkap diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan mengoptimalkan upaya konservasi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, mengapresiasi penyelenggaraan kontes tersebut sebagai sarana edukasi publik mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya ikan yang legal dan berkelanjutan. Kontes ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung pelestarian dan pengembangan sektor ikan hias nasional.
Perlindungan dan Legalitas Arwana Super Red
Arwana Super Red, spesies endemik dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilindungi secara internasional melalui Appendix I CITES dan nasional melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1 Tahun 2021. Oleh karena itu, seluruh aktivitas penangkaran dan perdagangannya wajib dilakukan secara legal dan berizin untuk menjamin keberlanjutan spesies ini, seperti yang ditegaskan oleh Direktur Jenderal Koswara. "Seluruh aktivitas penangkaran dan perdagangannya wajib dilakukan secara legal dan berizin, untuk menjamin keberlanjutan spesies ini," terang Koswara.
KKP berharap kontes ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa yang tidak hanya mengedepankan aspek estetika, tetapi juga memperkuat fondasi konservasi dan tata kelola yang baik dalam sektor ikan hias. Hal ini sejalan dengan penekanan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tentang pentingnya tata kelola sumber daya ikan berbasis keberlanjutan, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penguatan ekonomi biru melalui praktik perikanan yang legal dan bertanggung jawab.
Dengan demikian, dukungan KKP terhadap pelestarian Arwana Super Red merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya konservasi spesies langka lainnya di Indonesia.