Kodam XVII Cenderawasih: Operasi Gaktib Prioritaskan Kearifan Lokal
Kodam XVII Cenderawasih meluncurkan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer selama setahun, dengan penekanan pada kearifan lokal untuk meningkatkan efektivitas dan kepercayaan masyarakat.
Jayapura, 10 Februari 2024 - Kodam XVII Cenderawasih memulai Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer dengan fokus utama pada kearifan lokal. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasi, memperkuat hubungan dengan masyarakat, dan meminimalisir potensi konflik. Operasi yang melibatkan 400 personel gabungan TNI AD, AL, dan AU ini akan berlangsung selama satu tahun penuh.
Pentingnya Kearifan Lokal dalam Operasi Gaktib
Brigjen TNI Thevi A Zebua, Kasdam XVII Cenderawasih, menekankan pentingnya pendekatan kearifan lokal dalam operasi ini. Beliau menjelaskan bahwa memahami dan menghormati nilai-nilai serta adat istiadat setempat sangat krusial untuk membangun kepercayaan dan kerja sama dengan masyarakat Papua. Dengan pendekatan yang sensitif dan berempati, diharapkan operasi Gaktib dapat berjalan lancar dan efektif tanpa menimbulkan gesekan.
Penekanan pada kearifan lokal bukan hanya sekedar slogan. Hal ini diwujudkan dalam strategi pelaksanaan operasi di lapangan, termasuk melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan adat dalam prosesnya. Dengan demikian, operasi Gaktib tidak hanya menegakkan disiplin internal TNI, tetapi juga berkontribusi pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban di wilayah Papua secara lebih luas.
Menjaga Disiplin dan Amanah Negara
Operasi Gaktib ini bertujuan untuk menegakkan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI. Brigjen Zebua menegaskan bahwa TNI memiliki amanah besar dari negara sebagai garda terdepan pertahanan. Oleh karena itu, disiplin dan integritas seluruh personel sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan memastikan kekuatan TNI digunakan semata-mata untuk kepentingan negara.
Operasi Gaktib bukan hanya tentang hukuman atau sanksi, tetapi juga tentang pencegahan. Dengan meningkatkan pengawasan dan pengendalian, diharapkan potensi pelanggaran dapat diantisipasi sejak dini. Selain itu, pelatihan dan pembekalan kepada personel juga difokuskan pada peningkatan profesionalisme dan pemahaman akan pentingnya menjaga kepercayaan publik.
Profesionalisme dan Kreativitas Personel
Brigjen Zebua juga menekankan pentingnya profesionalisme, kewaspadaan, dan kreativitas personel dalam menjalankan tugas. Beliau meminta agar seluruh personel mampu menghadapi situasi yang tidak terduga dengan sigap dan bijaksana. Solidaritas dan kekompakan antar personel, serta hubungan harmonis dengan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di lapangan. Personel didorong untuk menemukan solusi-solusi yang efektif dan sesuai dengan konteks lokal. Hal ini menunjukkan komitmen Kodam XVII Cenderawasih untuk menjalankan operasi Gaktib secara optimal dan berdampak positif bagi masyarakat Papua.
Upacara Peluncuran Operasi Gaktib
Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer tahun anggaran 2025 secara resmi diluncurkan pada Senin, 10 Februari 2024, di Lapangan Makodam Cenderawasih, Kota Jayapura. Upacara peluncuran ini menandai dimulainya operasi besar-besaran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penegakan hukum dan ketertiban di lingkungan TNI dan masyarakat Papua.
Dengan melibatkan ratusan personel dan menekankan pentingnya kearifan lokal, operasi ini menunjukkan komitmen Kodam XVII Cenderawasih dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Semoga operasi ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu terciptanya lingkungan TNI yang disiplin dan tertib, serta terbangunnya hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat Papua.