Kopdes Merah Putih: Permodalan Didukung Bank Himbara, Buka 2 Juta Lapangan Kerja
Menkop Budi Arie Setiadi mengumumkan dukungan Bank Himbara untuk permodalan Kopdes Merah Putih, diharapkan mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, baru-baru ini mengumumkan dukungan pemerintah terhadap Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Dukungan tersebut tidak hanya berupa arahan kebijakan, tetapi juga mencakup akses permodalan yang signifikan. Kunjungan Menkop ke Desa Kapung, Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa lalu, menandai komitmen nyata pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui Kopdes Merah Putih.
Dalam kunjungan tersebut, Menkop Budi Arie Setiadi secara tegas menyatakan bahwa Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) akan berperan penting dalam menyediakan permodalan bagi Kopdes Merah Putih. Selain sumber dana dari anggota dan simpanan wajib, akses kredit dengan bunga rendah dan tenor singkat dari bank-bank BUMN seperti BRI, BNI, dan Bank Jateng akan menjadi penopang utama operasional Kopdes.
Lebih lanjut, Menkop menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa dan mewujudkan keadilan ekonomi di Indonesia. Dukungan ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dukungan Pemerintah dan Himbara untuk Kopdes Merah Putih
Kementerian terkait juga akan memberikan pendampingan langsung kepada Kopdes Merah Putih. Bantuan ini meliputi penyediaan berbagai kebutuhan pokok operasional, seperti pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian (alsintan), dan minyak goreng. Hal ini bertujuan untuk memastikan Kopdes dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
Skema pembiayaan yang ditawarkan kepada Kopdes Merah Putih dirancang untuk tidak memberatkan. Pinjaman akan diberikan dengan bunga rendah dan tenor yang relatif singkat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha dan kemandirian Kopdes.
Menkop juga berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi arus utama ekonomi baru di pedesaan. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Potensi Penciptaan Lapangan Kerja
Budi Arie Setiadi optimistis program Kopdes Merah Putih akan menciptakan lapangan kerja baru yang signifikan. Ia memperkirakan akan tercipta hingga 2 juta lapangan kerja baru jika setiap Kopdes mampu menyerap 25 tenaga kerja, dengan target pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Target Pembentukan Kopdes Merah Putih
Bupati Grobogan, Setyo Hadi, melaporkan bahwa hingga 5 Mei 2025, sudah ada 15 desa di Grobogan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus untuk pembentukan Kopdes Merah Putih. Lebih lanjut, ia menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Grobogan, yakni sebanyak 273 desa dan 7 kelurahan, akan membentuk Kopdes Merah Putih pada tanggal 16 Mei 2025.
Target ambisius ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional Kopdes Merah Putih.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat desa.
Antusiasme masyarakat terhadap Kopdes Merah Putih cukup tinggi, karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa, seperti elpiji, beras, dan minyak goreng.
Kopdes Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi desa dan pencipta lapangan kerja.
Program ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi perekonomian desa di Indonesia, dengan dukungan permodalan yang memadai dan pendampingan yang intensif dari pemerintah.