Kotim Dapat Cetak Sawah 4.216 Hektare, Dorong Produksi Pangan Nasional
Pemerintah pusat membantu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dengan program cetak sawah seluas 4.216 hektare untuk meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan nasional.

Pemerintah pusat memberikan bantuan program cetak sawah seluas 4.216 hektare kepada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Bantuan ini bertujuan meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan nasional. Program ini telah dimulai, dengan dua kontraktor yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut. Lokasi cetak sawah tersebar di beberapa kecamatan, dengan fokus utama di Kecamatan Teluk Sampit, lumbung padi Kotim.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotim, Sepnita, menyatakan bahwa hingga saat ini, lebih dari 40 hektare lahan sawah telah berhasil dicetak. Ia menambahkan bahwa seluruh proses, mulai dari pengolahan lahan hingga penyediaan benih dan pupuk, ditangani oleh kontraktor. Petani hanya perlu melakukan penanaman padi.
Program cetak sawah ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui proses lelang elektronik (e-katalog). Dengan tambahan lahan seluas 4.216 hektare ini, total lahan baku sawah di Kotim diperkirakan mencapai lebih dari 15.000 hektare pada tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian di Kotim, yang memiliki potensi besar untuk pengembangannya.
Peningkatan Produksi Padi di Kotim
Program cetak sawah ini difokuskan di beberapa kecamatan, termasuk Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Baamang, dan Telaga Antang. Di Desa Handil Sohor, misalnya, direncanakan pertanaman padi di lahan seluas lebih dari 700 hektare setelah proses cetak sawah selesai. Perluasan lahan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan di Kotim.
Perluasan lahan sawah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Dengan menyediakan lahan yang siap tanam, termasuk penyediaan benih dan pupuk, diharapkan petani dapat lebih fokus pada proses penanaman dan perawatan tanaman. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan hasil panen.
Direktur Alsintan Pascapanen Kementerian Pertanian dijadwalkan hadir dalam acara pertanaman perdana di Desa Handil Sohor. Kehadiran ini menandakan pentingnya program cetak sawah ini bagi pemerintah pusat dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Dukungan Pemerintah untuk Petani Kotim
Sepnita menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan program cetak sawah ini. Ia menekankan bahwa bantuan ini sangat meringankan beban petani, karena mereka tidak perlu lagi melakukan pengolahan lahan secara mandiri. Petani hanya perlu fokus pada kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, mulai dari penyediaan lahan hingga sarana produksi, diharapkan produktivitas pertanian di Kotim akan meningkat pesat. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Pemerintah terus berupaya meningkatkan sektor pertanian di Kotim mengingat potensi yang masih besar.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kotim. Dengan peningkatan hasil panen, pendapatan petani akan meningkat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Program ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat di sektor pertanian.
Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi program serupa di daerah lain. Pemerintah berharap program ini dapat diadopsi dan dikembangkan di daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi pertanian yang besar. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan produksi pangan nasional dan ketahanan pangan Indonesia.
Secara keseluruhan, program cetak sawah seluas 4.216 hektare di Kotim merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Dengan dukungan penuh kepada petani, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kotim.