Kotim Siapkan Gedung Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat, Tunggu Konfirmasi Kemensos
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyiapkan gedung asrama haji sebagai tempat sementara Sekolah Rakyat, menunggu pembangunan gedung permanen oleh Kemensos usai survei lahan.

Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah untuk menyediakan tempat sementara bagi Sekolah Rakyat. Permintaan ini disampaikan pekan lalu saat Wakil Bupati Kotim, Irawati, bersama perwakilan 11 kabupaten se-Kalimantan Tengah bertemu dengan Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Kemensos. Sebagai respons, Bupati Halikinnor memilih gedung asrama haji di Islamic Center Sampit sebagai lokasi sementara, menunggu selesainya pembangunan gedung Sekolah Rakyat oleh Kemensos.
Pemilihan gedung asrama haji di Islamic Center didasarkan pada pertimbangan representatif. Meskipun ada beberapa alternatif lokasi, gedung ini dinilai paling sesuai. Wakil Bupati Irawati telah meninjau lokasi dan berencana kembali ke Kemensos pada 19 Mei mendatang untuk melaporkan perkembangan ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan Kotim dalam mendukung program Sekolah Rakyat.
Kotim dinilai layak menjalankan Program Sekolah Rakyat karena telah memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat. Angka kemiskinan yang tinggi di Kotim, yang merupakan angka tertinggi di Kalimantan Tengah, sesuai dengan tujuan program ini untuk membantu masyarakat kurang mampu. Selain Kotim, tiga kabupaten lain yaitu Gunung Mas, Kapuas, dan Katingan juga telah mengajukan usulan untuk program ini.
Gedung Asrama Haji Islamic Center: Solusi Sementara Sekolah Rakyat Kotim
Gedung asrama haji di Islamic Center Sampit dipilih sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat. Pemilihan ini telah melalui pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk representasi dan kesiapan infrastruktur. Kondisi gedung telah diperiksa dan dinilai layak untuk digunakan sementara. Wakil Bupati Irawati akan kembali ke Kemensos pada tanggal 19 Mei untuk melaporkan hasil pengecekan dan membahas langkah selanjutnya.
Proses ini melibatkan koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah Kotim dengan Kemensos. Komunikasi yang lancar dan responsif menjadi kunci keberhasilan implementasi program Sekolah Rakyat di Kotim. Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan gedung Sekolah Rakyat permanen.
Selain penyediaan tempat sementara, Kotim juga telah menyiapkan lahan seluas 5,9 hektare untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat permanen. Lahan tersebut akan disurvei kembali untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hasil survei akan disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai bagian dari proses perencanaan dan pembangunan.
Survei Lahan dan Komitmen Kotim terhadap Program Sekolah Rakyat
Kotim berkomitmen penuh terhadap keberhasilan Program Sekolah Rakyat. Hal ini dibuktikan dengan kesiapan lahan seluas 5,9 hektare dan penyediaan gedung asrama haji sebagai tempat sementara. Saat ini, survei lahan sedang dilakukan untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hasil survei akan menjadi bahan pertimbangan bagi Kementerian Pekerjaan Umum dalam proses pembangunan gedung Sekolah Rakyat.
Video pengecekan gedung asrama haji dan hasil survei lahan akan disampaikan langsung kepada Kemensos dan Kementerian PU. Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemkab Kotim dalam mendukung program ini. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kotim.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Kotim memiliki angka kemiskinan tertinggi di Kalimantan Tengah, yaitu 5,66 persen dari total jumlah penduduk. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kotim. Pemkab Kotim terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan di daerahnya.
Dengan kesiapan lahan, penyediaan tempat sementara, dan komitmen yang kuat, Kotim optimistis Program Sekolah Rakyat akan berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, Kemensos, dan Kementerian PU menjadi kunci keberhasilan program ini.