KPU Kalsel Awasi Pelantikan Gubernur dan Wagub Terpilih
KPU Kalimantan Selatan memastikan pengawalan penuh terhadap kelancaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada 6 Februari 2025, setelah Pilkada 2024 yang berjalan lancar tanpa sengketa ke MK untuk Pilgub Kalsel.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan akan mengawal proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada 2024. Pelantikan yang akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan pada 6 Februari 2025 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, di Banjarmasin, Jumat (31/1).
KPU Kalsel menyatakan komitmen penuh untuk memastikan kelancaran prosesi pelantikan. Menurut Tenri, momen ini penting karena menandai akhir dari seluruh tahapan Pilkada yang telah dilaksanakan. Pengawalan ini menjadi tanggung jawab KPU untuk memastikan proses berjalan lancar dan sesuai aturan.
Ketiadaan sengketa hasil Pilgub Kalsel di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi kabar baik. Berkat hal ini, pasangan Muhidin-Hasnuryadi, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030, dapat dilantik pada gelombang pertama bersama 296 kepala daerah lainnya. KPU Kalsel bersyukur atas proses Pilkada yang berjalan lancar dan demokratis.
Sebagian besar bupati dan walikota terpilih di Kalsel juga akan dilantik pada gelombang pertama. Hanya dua wilayah yang masih menunggu keputusan MK, yaitu Pilkada Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Proses pelantikan ini melibatkan kerja sama yang erat antara KPU, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya.
KPU Kalsel telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan gubernur terpilih kepada Sekretariat DPRD Kalsel. Langkah ini merupakan bagian dari prosedur resmi yang memastikan kelancaran proses pelantikan. Penyerahan SK ini menjadi salah satu langkah penting untuk memulai proses pelantikan yang lebih formal.
Pasangan Muhidin-Hasnuryadi meraih kemenangan telak dalam Pilkada 2024 dengan perolehan suara mencapai 1.629.456 suara (82,64 persen). Pasangan Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie memperoleh 348.118 suara (17,36 persen). Kemenangan ini menunjukkan dukungan kuat masyarakat Kalsel terhadap pasangan terpilih.
Dengan berakhirnya seluruh tahapan Pilkada dan tidak adanya sengketa, KPU Kalsel optimis pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan berjalan lancar dan sukses. KPU akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana dan aturan yang berlaku. Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada dan proses pelantikan ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang terlibat.