KRI SIM-367: Latihan Manuver di Lebanon, Jaga Perdamaian di Laut Mediterania
KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) melaksanakan latihan manuver dan kerjasama internasional di Lebanon untuk memperkuat misi perdamaian dan mencegah penyelundupan.

Jakarta, 20 Februari 2024 - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) tengah menjalankan misi perdamaian di perairan Mediterania, Lebanon. Sebagai bagian dari Satuan Tugas Maritim (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, KRI SIM-367 baru-baru ini melaksanakan latihan manuver dan latihan terbang helikopter. Latihan ini melibatkan beberapa negara dan bertujuan untuk memperkuat kemampuan prajurit dalam menjalankan misi perdamaian sekaligus mencegah penyelundupan di laut.
Latihan yang dilakukan pada Rabu (19/2) ini difokuskan pada peningkatan kemampuan manuver dan pencegatan kapal. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, saat dikonfirmasi oleh ANTARA pada Kamis (20/2). Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar satgas MTF yang bertugas di wilayah yang sama.
Keberhasilan latihan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. KRI SIM-367, yang menggantikan KRI Diponegoro-365, berperan penting dalam mencegah masuknya barang-barang ilegal ke Lebanon melalui laut Mediterania. Misi ini menunjukan dedikasi tinggi TNI AL dalam menjalankan tugas internasional.
Latihan Bersama Internasional di Laut Mediterania
Latihan yang melibatkan KRI SIM-367 ini tidak hanya melibatkan kru kapal perang Indonesia. Menurut Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII/P UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, latihan tersebut melibatkan beberapa kapal dari negara lain. Diantaranya adalah BNS Sangram-F113 (Bangladesh), HS Nikiforos Fokas (F-466) dari Yunani, serta helikopter AS 565 Mbe Panther HS-1306 sebagai unsur udara.
Kerjasama internasional dalam latihan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dan keamanan maritim. Dengan berlatih bersama, para prajurit dari berbagai negara dapat saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan di laut.
Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menyatakan bahwa latihan bersama tersebut berjalan dengan lancar. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi dan kemampuan antar satgas MTF dalam menjalankan misi perdamaian di perairan Lebanon. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas operasi dalam mencegah penyelundupan dan menjaga stabilitas regional.
Kerjasama ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga perdamaian dunia. Dengan bekerja sama, negara-negara dapat lebih efektif dalam menghadapi ancaman bersama, termasuk penyelundupan senjata dan barang ilegal lainnya.
Misi Penting KRI SIM-367 di Lebanon
KRI SIM-367 memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas perairan Lebanon. Tugas utama satgas MTF Indonesia di sana adalah menghalau dan memeriksa setiap kapal yang keluar masuk perairan Lebanon di Laut Mediterania. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang selundupan, seperti senjata ilegal dan barang-barang terlarang lainnya.
KRI SIM-367 menggantikan KRI Diponegoro-365 yang telah bertugas selama satu tahun. Pergantian ini memastikan kontinuitas operasi dan pemeliharaan keamanan maritim di wilayah tersebut. Kehadiran KRI SIM-367 menunjukan komitmen Indonesia yang berkelanjutan dalam mendukung misi perdamaian PBB.
Dengan kemampuan dan pelatihan yang mumpuni, KRI SIM-367 siap menjalankan tugasnya dengan baik. Keberadaan kapal perang Indonesia di Lebanon ini merupakan bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan keamanan maritim internasional.
Keberhasilan latihan manuver ini menunjukkan kesiapan KRI SIM-367 dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon. Melalui kerjasama internasional dan latihan rutin, TNI AL terus meningkatkan kemampuannya dalam menjaga keamanan maritim dan mencegah penyelundupan di wilayah tersebut.
Ke depan, diharapkan kerjasama internasional seperti ini akan terus berlanjut untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. KRI SIM-367 akan terus menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi.