Pasukan MTF TNI Terima Satyalencana Santi Dharma dari Panglima TNI
Panglima TNI memberikan penghargaan Satyalencana Santi Dharma kepada pasukan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/Unifil atas keberhasilan misi perdamaian di Lebanon selama satu tahun.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Dalam sebuah upacara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan penghargaan Satyalencana Santi Dharma kepada pasukan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/Unifil. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan loyalitas tinggi mereka selama menjalankan misi perdamaian selama satu tahun di perairan Mediterania, Lebanon.
Mayor Jenderal TNI Taufik Budi Santoso, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), mewakili Panglima TNI dalam upacara tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kinerja luar biasa para prajurit MTF. "Kalian semua prajurit yang tergabung dalam satgas, atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi selama penugasan, kalian berhak untuk mendapatkan Satyalencana Santi Dharma," tegas Budi Santoso.
Tugas MTF di Perairan Lebanon
Satgas MTF, yang terdiri dari personel TNI Angkatan Laut, menjalankan berbagai tugas penting dalam misi perdamaian. Salah satu tugas utama mereka adalah menghalau dan memeriksa kapal-kapal yang melintas di perairan Mediterania. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah masuknya barang terlarang ke Lebanon, termasuk senjata ilegal. Selain itu, MTF Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam pemantauan dan latihan bersama dengan negara-negara lain.
Keberhasilan dan keaktifan MTF Indonesia dalam menjalankan tugasnya telah membuahkan berbagai penghargaan bergengsi. Untuk pertama kalinya, Satgas MTF Indonesia menerima penghargaan dari Kementerian Pertahanan Jerman. Selain itu, para personel juga menerima penghargaan lain, seperti United Nation Medal, Lebanon Armed Forces (LAF) Medal, Ambassador Award, Duta Kebudayaan, Letter of Appreciation dari UNIFIL, dan Letter of Appreciation dari MTF.
Semangat dan Motivasi untuk Masa Depan
Mayor Jenderal Budi Santoso berharap penghargaan dari Panglima TNI ini akan semakin memotivasi seluruh personel untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi. "Keberhasilan yang diraih menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja TNI yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat akibat dinamika lingkungan strategis yang semakin kompleks," jelasnya. Penghargaan ini menjadi bukti nyata pengakuan atas dedikasi dan profesionalisme TNI dalam menjaga perdamaian dunia.
Misi KRI Diponegoro
Satgas MTF, di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Wirasetyo Haprabu, menjalankan misi perdamaian di Lebanon menggunakan KRI Diponegoro 365. KRI Diponegoro berangkat dari Surabaya pada Desember 2023 bersama 120 personel satgas dan kembali ke Indonesia, tepatnya di Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Jumat, 14 Februari 2024. Keberhasilan misi ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian internasional dan berkontribusi dalam stabilitas kawasan.
Penghargaan Satyalencana Santi Dharma ini bukan hanya sebuah simbol pengakuan, tetapi juga merupakan bukti nyata dari dedikasi dan pengorbanan para prajurit TNI dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi generasi penerus TNI untuk terus menjaga nama baik Indonesia di mata internasional.