TNI AL dan Angkatan Udara Lebanon Sukses Gelar Latihan Bersama Operasi Helikopter
Satgas MTF TNI AL dan Angkatan Udara Lebanon berhasil melaksanakan latihan bersama operasi helikopter di Laut Mediterania, meningkatkan kemampuan operasional dan kerja sama bilateral.

Jakarta, 12 Maret 2024 (ANTARA) - Dalam sebuah aksi kolaborasi yang memperkuat hubungan bilateral, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL telah melaksanakan latihan bersama pengoperasian helikopter dengan Lebanese Armed Forces (LAF) Air Force di Laut Mediterania, Lebanon pada Selasa (11/03). Latihan ini melibatkan manuver helikopter di atas laut, transfer logistik udara, dan pemantauan wilayah, menunjukkan profesionalisme tinggi kedua angkatan udara.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Made Wira Hady Arsanta, menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan operasional penerbang TNI AL dan mempererat hubungan dengan Lebanon. Ini merupakan latihan kedua yang dilakukan Satgas MTF TNI, setelah sebelumnya berlatih dengan Satgas MTF Jerman. Latihan ini menandai komitmen TNI AL dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kerja sama internasional.
Skenario latihan yang unik dan menantang melibatkan KRI SIM-367 milik Satgas MTF TNI sebagai penerima logistik. Helikopter Bell AB 212 milik LAF Air Force, lepas landas dari Bandara Rafiq Hariri di Beirut, terbang menuju KRI SIM-367 di Laut Mediterania untuk mengirimkan pasokan. Keberhasilan latihan ini menunjukkan kemampuan kedua negara dalam melakukan operasi gabungan yang kompleks.
Latihan Transfer Logistik Udara dan Pemantauan Wilayah
Dalam latihan ini, helikopter Lebanon tidak diperbolehkan mendarat di KRI SIM-367. Pasokan logistik diturunkan dari udara menggunakan hoist (tali pengait), sebuah teknik yang membutuhkan presisi dan koordinasi tinggi. Sementara itu, helikopter AS 565 MBe Panther HS-1306 milik Indonesia melakukan pemantauan wilayah sekitar untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses penurunan logistik.
Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, menekankan pentingnya latihan ini dalam mengasah kemampuan penerbang dalam menurunkan logistik selama misi berlangsung. Keberhasilan latihan ini merupakan bukti nyata dari kerja sama yang solid antara TNI AL dan LAF Air Force.
Latihan ini menunjukkan kemampuan penerbang dalam menghadapi tantangan di lingkungan operasi yang dinamis. Keberhasilan transfer logistik dari udara menjadi bukti kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh kedua pihak.
Profesionalisme dan Koordinasi yang “Excellent”
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, memberikan apresiasi atas keberhasilan latihan ini. Ia menyatakan, “Melalui latihan ini, kedua belah pihak telah dapat menunjukkan profesionalisme, ditandai adanya koordinasi dan prosedur komunikasi taktis antara heli dengan KRI yang excellent.” Pernyataan ini menggarisbawahi keberhasilan latihan dan kerja sama yang erat antara kedua angkatan udara.
Latihan ini bukan hanya sekadar latihan teknis, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Lebanon. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas regional dan memperkuat hubungan bilateral melalui kerja sama di bidang pertahanan.
Keberhasilan latihan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi kerja sama lebih lanjut di masa depan, khususnya dalam bidang operasi helikopter dan peningkatan kemampuan operasional. Latihan ini juga menandai pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Secara keseluruhan, latihan bersama antara Satgas MTF TNI AL dan Angkatan Udara Lebanon ini merupakan contoh nyata dari kerja sama internasional yang sukses dan bermanfaat. Keberhasilan ini menunjukkan profesionalisme tinggi dan koordinasi yang efektif antara kedua angkatan udara, serta membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut di masa mendatang.