Kudus Terima 300 Dosis Vaksin PMK, Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Pemkab Kudus menerima 300 dosis vaksin PMK untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, setelah sebelumnya mencatat 135 kasus PMK.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, baru-baru ini menerima 300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksin ini akan digunakan untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak di wilayah tersebut. Pengiriman vaksin ini menjadi upaya penting setelah Kabupaten Kudus sebelumnya menghadapi 135 kasus PMK.
Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, jumlah vaksin yang diterima memang terbatas. "Usulan kami untuk mendapatkan vaksin PMK memang tidak banyak, mengingat vaksinasi bulan Januari 2025 waktunya tidak banyak," ungkap Arin Nikmah di Kudus, Sabtu lalu. Vaksin sebanyak 300 dosis ini diterima pada Jumat (17/1) dari Provinsi Jawa Tengah.
Prioritas vaksinasi akan difokuskan pada ternak besar seperti sapi dan kerbau. Arin Nikmah menargetkan seluruh vaksin akan digunakan untuk imunisasi hewan ternak. Sebelumnya, vaksinasi PMK di Kudus telah menjangkau 4.532 ekor hewan ternak, termasuk sapi, kerbau, dan kambing.
Selain vaksinasi, upaya pencegahan lain juga dilakukan. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus gencar mensosialisasikan pencegahan PMK di Pasar Ternak Desa Gulang, Kecamatan Mejobo. Peternak dan pedagang hewan ternak diminta untuk tidak mendatangkan hewan dari luar daerah untuk mencegah penyebaran virus.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Pertanian juga membagikan cairan disinfektan. Cairan ini digunakan untuk menyemprot kandang dan hewan ternak guna mencegah penularan PMK. Hewan ternak yang menunjukkan gejala klinis mirip PMK harus dipisahkan dan dilaporkan untuk mendapatkan penanganan medis.
Kasus PMK di Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 135 kasus pada sapi dan kerbau. Dua ekor sapi dilaporkan mati akibat PMK, sementara sebagian besar lainnya sembuh atau terpaksa dipotong. Populasi ternak di Kudus cukup besar; terdapat 8.814 ekor sapi, 2.128 ekor kerbau, dan 30.080 ekor kambing/domba.
Dengan keterbatasan vaksin, upaya pencegahan PMK di Kudus memerlukan kerjasama yang optimal antara pemerintah, peternak, dan pedagang hewan ternak. Sosialisasi dan pengawasan ketat terhadap lalu lintas hewan ternak akan sangat penting untuk mencegah meluasnya wabah PMK.