Kukar Tingkatkan Kolaborasi Bangun Ekosistem Digital Inklusif
Pemkab Kukar berkomitmen membangun ekosistem digital inklusif melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pemerataan infrastruktur digital hingga ke pelosok desa.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Dafip Haryanto, di Tenggarong pada Jumat, 16 Mei 2023. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta, lembaga pemerintah pusat dan daerah, serta kabupaten/kota lainnya.
Dafip Haryanto menekankan bahwa Pemkab Kukar berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif, berbasis teknologi informasi. Langkah nyata dari komitmen ini terlihat dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi (Kominfo), Statistik dan Persandian se-Kalimantan Timur di Tenggarong pada Kamis, 15 Mei 2023. Rapat tersebut mengangkat tema "Konektivitas Infrastruktur Jaringan dalam Mewujudkan Generasi Emas Kaltim 2025-2030".
Konektivitas dan jaringan telekomunikasi yang andal menjadi fokus utama. Pemkab Kukar menyadari pentingnya konektivitas jaringan informasi sebagai tulang punggung pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi kreatif, UMKM digital, dan pelayanan publik. Dengan jaringan yang kuat, diharapkan pelayanan publik dapat lebih cepat, transparan, dan akuntabel. "Di era digital, keterjangkauan dan keandalan internet bukan hanya soal teknis, namun sudah menjadi aspek mendasar dalam mendukung tata kelola pemerintahan, layanan publik, literasi masyarakat, hingga peningkatan kualitas hidup warga," jelas Dafip Haryanto.
Infrastruktur Digital Menuju Pelosok Desa
Pemkab Kukar menyadari masih banyak desa di wilayahnya yang belum terjangkau jaringan internet. Oleh karena itu, upaya untuk mendorong pemerataan infrastruktur digital hingga ke pelosok desa terus dilakukan. Meskipun tantangan berupa daerah lemah sinyal dan keterbatasan perangkat masih ada, semangat kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mempercepat transformasi digital di Kukar.
Kolaborasi ini melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten/kota lain, dan dukungan dari pihak swasta. Harapannya, kolaborasi tersebut dapat menghasilkan solusi dan aksi nyata untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan informatika di kawasan yang masih memiliki keterbatasan jaringan. "Meski masih menghadapi tantangan seperti daerah lemah sinyal dan keterbatasan perangkat, namun semangat kolaborasi dan komitmen Pemkab Kukar bersama pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan dukungan pihak swasta, hal ini menjadi bekal utama dalam mempercepat transformasi digital," tambah Dafip.
Pemkab Kukar optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat, pembangunan ekosistem digital inklusif di Kukar dapat terwujud. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah perdesaan. Pemerataan akses internet akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas layanan publik.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan utama dalam membangun ekosistem digital di Kukar adalah pemerataan infrastruktur. Banyak daerah yang masih mengalami kendala akses internet yang terbatas. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Kukar akan terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk penyedia layanan internet dan pemerintah pusat.
Selain infrastruktur, tantangan lain adalah literasi digital masyarakat. Pemkab Kukar juga akan fokus pada peningkatan literasi digital masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. Program pelatihan dan edukasi digital akan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan ini.
Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang efektif, Pemkab Kukar optimis dapat mengatasi tantangan dan membangun ekosistem digital yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kukar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing di era digital.
Pembangunan ekosistem digital ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas layanan publik, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara. Kolaborasi yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini.
Ke depannya, Pemkab Kukar akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur digital dan literasi digital masyarakat. Dengan demikian, masyarakat Kukar dapat menikmati manfaat teknologi digital secara optimal dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.