Laritu: Inovasi Disdukcapil Sleman Bantu Perantau Urus Adminduk saat Mudik Lebaran
Layanan Adminduk Hari Sabtu (Laritu) di Sleman, DIY, dibanjiri pemohon, terutama perantau yang mudik Lebaran 2025, untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan.

Sleman, 6 April 2025 - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat lonjakan signifikan dalam pelayanan administrasi kependudukan selama libur Lebaran 2025. Banyak perantau asal Sleman memanfaatkan inovasi Layanan Adminduk Hari Sabtu atau Laritu untuk mengurus berbagai keperluan administrasi kependudukan mereka. Inovasi ini terbukti sangat membantu perantau yang pulang kampung untuk menyelesaikan urusan dokumen penting tanpa harus menunggu hari kerja biasa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten Sleman, Susmiarto, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program Laritu. "Masyarakat begitu antusias memanfaatkan inovasi Laritu yang merupakan salah satu inovasi dari Disdukcapil Sleman pada saat libur Lebaran tahun ini," ujarnya di Sleman, Minggu. Kemudahan akses dan waktu layanan yang fleksibel menjadi daya tarik utama program ini bagi para perantau.
Data yang diperoleh menunjukkan tingginya angka pelayanan administrasi kependudukan pada Sabtu, 5 April 2025, baik di Kantor Disdukcapil Sleman maupun di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sleman. Total layanan yang diberikan mencapai 196 layanan, menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan administrasi kependudukan yang cepat dan efisien, terutama selama periode mudik Lebaran.
Layanan Laritu yang Diminati Perantau
Berbagai jenis layanan administrasi kependudukan diberikan melalui program Laritu. Layanan cetak KTP-El menjadi yang paling banyak diminati, dengan total 66 layanan. Selain itu, terdapat pula layanan rekam KTP-El (14 layanan), pindah penduduk (3 layanan), dan batal pindah (1 layanan). Layanan permohonan masuk penduduk juga tercatat sebanyak 6 layanan, sementara pengajuan dan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) masing-masing mencapai 9 dan 13 layanan.
Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) juga terbilang diminati, dengan total 8 layanan. Layanan Kartu Keluarga (KK) mencapai 26 layanan, dan sinkronisasi NIK sebanyak 1 layanan. Layanan terkait akta kelahiran dan kematian juga tersedia, dengan 7 permohonan akta kelahiran dan 1 pengambilan akta kelahiran yang dilayani. Layanan akta kematian pada hari tersebut nihil.
Layanan lain yang cukup banyak digunakan meliputi kutipan akta perkawinan (3 layanan), akta kutipan II (3 layanan), legalisir dokumen kependudukan (6 layanan), legalisasi KTP-El (1 layanan), dan legalisasi akta kelahiran (5 layanan). Layanan melalui Mitra Dukcapil Sleman juga memberikan kontribusi signifikan, dengan 27 layanan akta kelahiran dan 2 layanan akta kematian melalui program Keluarga Berduka Desa Siaga (Lukadesi).
Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Kependudukan
Program Laritu menunjukkan komitmen Disdukcapil Sleman dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kependudukan bagi masyarakat, khususnya para perantau. Dengan menyediakan layanan di hari Sabtu, Disdukcapil Sleman memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu pada hari kerja biasa. Hal ini sangat membantu perantau yang hanya memiliki waktu terbatas selama masa libur Lebaran untuk mengurus dokumen kependudukan yang dibutuhkan.
Inovasi ini juga menunjukkan adaptasi Disdukcapil Sleman terhadap kebutuhan masyarakat yang dinamis. Dengan memanfaatkan teknologi dan strategi pelayanan yang inovatif, Disdukcapil Sleman berhasil memberikan pelayanan yang efisien dan efektif, serta meningkatkan kepuasan masyarakat. Keberhasilan program Laritu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan.
Ke depan, diharapkan program Laritu dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Dengan pelayanan yang prima dan inovatif, Disdukcapil Sleman dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Suksesnya program Laritu membuktikan bahwa inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat merupakan kunci dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang berkualitas.