Legislator Ajak Warga NTB Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Anggota DPR RI Muazzim Akbar mengajak masyarakat NTB untuk bersama-sama menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dan menyerap tenaga kerja.
![Legislator Ajak Warga NTB Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/230043.101-legislator-ajak-warga-ntb-sukseskan-program-makan-bergizi-gratis-mbg-1.jpg)
Mataram, 9 September 2024 - Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) II Pulau Lombok, Muazzim Akbar, mengajak masyarakat NTB untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program andalan Presiden ini, menurut Muazzim, memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada sekadar memberi makan anak sekolah.
Dampak Ekonomi MBG di NTB
Dalam sosialisasi MBG bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Lombok Timur, Muazzim menekankan potensi MBG untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Ia menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat menghidupkan roda perekonomian desa yang selama ini relatif lesu. Lebih dari sekadar menyediakan makanan bergizi, MBG membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Salah satu dampak signifikan MBG adalah penyerapan tenaga kerja. Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG membutuhkan sekitar 47 orang tenaga kerja. Tenaga kerja ini direkrut dari desa setempat, mulai dari tukang masak hingga petugas pengadaan bahan pokok. Hal ini memastikan bahwa manfaat program MBG langsung dirasakan oleh masyarakat desa.
"Satu SPPG atau dapur butuh 47 orang tenaga kerja. Itu kita rekrut dimana SPPG atau dapur itu berdiri. Contoh, mulai tukang masak, antar beli bahan pokok dan sebagainya. Tidak mungkin merekrut SDM dari luar," ujar Muazzim Akbar.
Program ini juga mendorong peningkatan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal. Masyarakat dapat berperan sebagai pemasok bahan makanan seperti sayur, tempe, ayam, dan lainnya. Dengan demikian, MBG tidak hanya memberi makan anak-anak, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal.
MBG: Investasi untuk Generasi Emas 2045
Muazzim menjelaskan bahwa tujuan utama MBG adalah memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Indonesia, yang sebelumnya mungkin belum mendapatkan akses terhadap makanan bergizi secara merata. Ia berharap program ini dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat, sehingga Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Kita rasakan dulu nggak pernah diberikan makan enak. Bagaimana bisa cerdas dan pintar, kalau dari awal makannya tidak bergizi. Adanya MBG ini diharapkan lahir calon pemimpin yang cerdas dan pintar, sehingga potensi Indonesia menuju emas 2045 bisa kita capai," katanya.
Anggaran dan Target MBG di NTB
Terkait anggaran, Muazzim menyatakan bahwa pemerintah dan DPR telah menyepakati anggaran tahap awal sebesar Rp71 triliun dan tahap kedua Rp100 triliun yang akan dicairkan pada Februari 2024. Total anggaran mencapai Rp171 triliun. Di NTB, program ini ditargetkan membangun 128 SPPG di seluruh wilayah hingga Februari 2025. Contoh keberhasilan program ini sudah terlihat di Sakra Lombok Timur dan Selaparang Kota Mataram.
Dengan demikian, program MBG bukan hanya sekadar program bantuan pangan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian Indonesia, khususnya di NTB. Keberhasilan program ini membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.